JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menyatakan tim nasional Indonesia akan tetap diarak keliling Jakarta meski mereka gagal membawa pulang Piala AFF ke tanah air. Ini sebagai bentuk apresiasi, penghargaan dan terima kasih atas perjuangan Boaz Solossa dan kawan-kawan selama gelaran Piala AFF 2016.

"Akan tetap kami sambut dan diarak karena mereka adalah pahlawan pembela Merah Putih. Namun rutenya akan diumumkan lebih lanjut," ujar Imam di Gedung Kemenpora, Jakarta, Sabtu (17/12).

Tim nasional Indonesia dijadwalkan tiba di Tanah Air pada Minggu (18/12). Akan tetapi, teknis keberangkatan masih dikoordinasikan antara pemerintah dan PSSI. Ada dua kemungkinan transportasi timnas menuju Indonesia, yaitu dengan pesawat komersial atau dengan pesawat khusus.

Jika menggunakan pesawat komersial, anak asuh Alfred Riedl akan mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Jika menggunakan pesawat khusus, punggawa tim Garuda akan tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Kepala Komunikasi Publik Kemenpora Gatot S Dewa Broto menyatakan semua pilihan pengangkutan masih terus dikaji dan dipertimbangkan, termasuk rute arak-arakan.

"Skenario rute arak-arakan adalah dari Bandara ke Senayan, kemudian berkeliling sebentar, lalu ke Markas Kostrad di Gambir. Itu dilakukan baik ketika tim tiba siang atau sore hari," kata Gatot. ***