MEDAN- Dua lokasi putar balik di Jalan Dr Mansyur Medan, Minggu (4/12/2016) bakal ditutup permanen. Pantauan Go Sumut di dua lokasi putar balik yaitu, depan pintu utama dan pintu belakang kampus USU (depan eks gedung BNI) sedang ada pengerjaan pembongkaran jalan.
Menurut warga sekitar, proyek pengerjaan pembuatan pembatas jalan sudah mulai dikerjakan sejak Jumat (2/12/2016) kemarin. Di depan pintu utama masuk ke USU pemasangan pembatas jalan sudah terlihat hampir rampung sementara di pintu belakang masuk USU yang sering menjadi biang kemacetan lalu lintas juga sudah dilakukan pengerjaan.
Saat Pemko Medan melalui Dinas Perhubungan menutup jalur putar balik ini dengan fiber berwarna oranye, hanya bertahan sampai siang hari. Sore harinya pembatas jalan sudah bergeser dan kembali ke fungsi awal sebagai tempat putar balik kendaraan.
Rudy (40) yang sehari-hari melintasi Jalan.Dr Mansyur menyampaikan bahwa tindakan Pemko Medan untuk menutup dua jalur putar balik ini menjadi permanen sudah sangat tepat.
"Hanya saja, walaupun jalur ini sudah ditutup akan muncul masalah baru. Dimana. Pengguna kendaraan roda dua dan tiga sering kali melintas dengan melawan arah. Ini juga jadi penyebab kemacetan," katanya.
Selain masalah melawan arah, lanjutnya Pemko Medan juga harus tegas terhadap pedagang paket data yang menggelar dagangannya di badan Jalan Dr Mansyur dengan memarkirkan mobilnya sebagai tempat berjualan.
"Kawasan ini jadi langganan macet terutama pada sore hari saat jam pulang kantor," tegasnya.
Menurut warga sekitar, proyek pengerjaan pembuatan pembatas jalan sudah mulai dikerjakan sejak Jumat (2/12/2016) kemarin. Di depan pintu utama masuk ke USU pemasangan pembatas jalan sudah terlihat hampir rampung sementara di pintu belakang masuk USU yang sering menjadi biang kemacetan lalu lintas juga sudah dilakukan pengerjaan.
Saat Pemko Medan melalui Dinas Perhubungan menutup jalur putar balik ini dengan fiber berwarna oranye, hanya bertahan sampai siang hari. Sore harinya pembatas jalan sudah bergeser dan kembali ke fungsi awal sebagai tempat putar balik kendaraan.
Rudy (40) yang sehari-hari melintasi Jalan.Dr Mansyur menyampaikan bahwa tindakan Pemko Medan untuk menutup dua jalur putar balik ini menjadi permanen sudah sangat tepat.
"Hanya saja, walaupun jalur ini sudah ditutup akan muncul masalah baru. Dimana. Pengguna kendaraan roda dua dan tiga sering kali melintas dengan melawan arah. Ini juga jadi penyebab kemacetan," katanya.
Selain masalah melawan arah, lanjutnya Pemko Medan juga harus tegas terhadap pedagang paket data yang menggelar dagangannya di badan Jalan Dr Mansyur dengan memarkirkan mobilnya sebagai tempat berjualan.
"Kawasan ini jadi langganan macet terutama pada sore hari saat jam pulang kantor," tegasnya.