JAKARTA - Makan siang Presiden Joko Widodo bersama tokoh politik terus berlanjut. Kali ini giliran Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Zulkifli Hasan yang datang ke Istana Merdeka. Presiden Jokowi mengatakan pertemuan dengan Zulkifli merupakan bagian dari konsolidasi antara pemerintah dengan MPR.

"Saya dan Ketua MPR punya kewajiban untuk terus mengkonsolidasikan kebangsaan," kata Jokowi di Jakarta, Rabu, 30 November 2016.

Keduanya sadar bahwa banyak masalah yang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Meski demikian, Jokowi berkeyakinan kalau masalah tersebut bisa dituntaskan bila mengutamakan musyawarah.

Zulkifli yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Amanat Nasional mengatakan silaturahim dan dialog merupakan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat Indonesia. Oleh sebab itu, ia meminta kepada semua pihak agar lebih mengutamakan dialog dalam menuntaskan persoalan.

Menanggapi rencana aksi damai yang akan berlangsung Jumat, 2 Desember nanti, Zulkifli mengapresiasi langkah yang diambil pemerintah maupun Majelis Ulama Indonesia (MUI). "Mari buktikan kita negara damai. Saling hormati, saling menghargai,” kata dia.

Kemarin, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar yang datang dan makan siang di Istana Merdeka. Salah satu yang menjadi pembahasan ialah mengenai memperkuat sistem presidensial. Wacana itu sebelumnya sudah dibahas di internal PKB. "Penguatan presidensial untuk menyempurnakan sistem demokrasi,” kata Muhaimin. ***