MEDAN- Antusiasme masyarakat membayar Pajak Bumi Bangunan (PBB) pada hari pertama dibukanya Pojok Pajak Pelayanan Pembayaran PBB cukup tinggi, Senin (28/11). Dari 4 titik lokasi yang dibuka, Pemko Medan melalui Dinas Pendapatan (Dispenda) Kota Medan berhasil mengumpulkan Rp 1,38 M dari masyarakat. Hal ini terungkap ketika Wakil Wali Kota Medan, Ir Akhyar Nasution MSi meninjau Pokok Pelayanan pembayaran PBB di Merdeka Walk Jalan Balai Kota Medan. Melihat tingginya antusiasme masyarakat tersebut, Akhyar optimis Dispenda dapat mendekati target Rp.386 miliar yang telah ditetapkan.

Jumlah Rp.1, 38 M ini berasal dari Pojok Pelayanan Pembayaran PBB di Merdeka Walk sebesar Rp.1.147.357.788, Jalan Ring Road Gagak Hitam (depan Home Centra) Rp.126.000.000, Suzuya kampung baru Jalan Brigjen Katamso Rp.61.000.000.000 dan Supemarket Irian Marelan Rp.52.000.000.
 
Untuk Pojok Pelayanan Pembayaran PBB di Merdeka Walk, jumlah PBB yang dibayarkan masyarakat kemungkinan bertambah lagi. Sebab, pojok itu buka sampai pukul 23.00 WIB. “Jumlah 1.147.357.788 ini diperoleh sampai pukul 17.00 WIB, kemungkinan jumlah ini bertambah lagi karena yang di Merdeka Walk tutup sampai pukul 23.00 WIB,” kata Akhyar.

Atas capaian sementara ini, Akhyar pun menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada masyarakat yang telah mendatangi keempat pojok pelayanan dan membayar PBB. Dia berharap masyarakat semakin banyak lagi yang datang, sebab keempat pojok pelayanan ini akan buka sampai, Rabu (30/11).

Selanjutnya Akhyar menuturkan, akumulasi PBB yang dipungut Pemko Medan melalui Dispenda hampir mendekati 90 persen dari target yang telah ditetapkan. Dian berharap dengan dibukanya 4 titik pojok pelayanan ini,capai PBB bis amendekati 100 persen dari target.

“Untuk hari ini aja, kita berhasil mengumpulkan Rp.1,38 M dari 4 lokasi pojok pelayanan yang dibuka. Kita harap jumlah ini terus bertambah. Karena itu kita buat pojok pelayanan ini senyamanan mungkin sehingga masyarakat yang datangmembayar PBB merasa lebih tenang dan nyaman,” ungkapnya.

Selain itu tambah Akhyar lagi,bagi warga yan membayar PBB selama 3 hari inji, mereka akan mendapat kupon. Selanjutnya kupon itu akan diundi melalui lucky draw pada malam terakhir di Merdeka Walk. “Bagi yang beruntung, mereka akan mendapatkan hadiah menarik dari bank Sumut yang men-support kegiatan ini,” jelasnya.

Melihat kondisi ini, Akhyar pun optimis jika capaian PBB akan mendekati 100 persen dari target yang telah ditetapkan. Apalagi Dispenda masih memiliki waktu sebulan sebelum berakhirnya tahun 2016. Dia yakin seluruh jajaran Pemko Medan akan berupaya untuk memaksimalkan pendapat pajak dari sektor PBB tersebut.

Ketika disinggung kecamatan mana yang pembayaran PBB-nya paling tinggi di Kota Medan, mantan anggota DPRD Medan ini mengatakan, berdasarkan laporan yang mereka peroleh dari Dispenda Medan, ada dua kecamatan yang paling tinggi pembayaran PBB yakni Kecamatan Medan Barat dan Medan Perjuangan.

“Untuk kedua kecamatan tersebut, pendapatan PBB-nya hampir mencapai 100 persen. Sedangkan kecamatan yang paling terendah pendapatan PBB-nya yakni Medan Tuntungan karena sampai saat ini baru mencapai 60 persen,” paparnya.

Untuk menyikapi hal itu, Akhyar mengatakan Dispenda bersama jajaran Kecamatan Medan Tuntungan akanm berupaya untuk meningkatkan pendapatan PBB tersebut, salah satu cara yang dilakukan dengan mendatangi masyarakat selaku wajib pajak door to door.”Mudah-mudahan dengan cara ini, pendapatan PBB di Medan Tuntungan bisa meningkat,” tuturnya.

Diungkapkan Akhyar, kendala yang terjadi di Kecamatan Medan Tuntungan ini karena objek PBB cukup luas, sedangkan pemilik tanah tidak berdomisili di Medan Tuntungan. Kondisi ini membuat petugas kesulitan untuk melakukan pemungutan.

“Tanah yang dimiliki cukup luas, sehingga nilai PBB-nya cukup tinggi. Justru yang menjadi problema, pemilik tanah tidak berdomisili di sana. Akibatnya petugas kita tidak tau mau memungut kepada siapa. Jadi inilah yang menjadi problema utamanya,” terangnya.