MEDAN- Wali Kota Medan, Drs HT Dzulmi Eldin S MSi meminta seluruh tenaga kesehatan mulai dari tingkat posyandu, puskesmas pembantu, puskesmas, klinik dan rumah sakit memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif. Jangan hanya menunggu masyarakat datang berobat, tetapi turun langsung ke masyarakat untuk melakukan pelayanan yang cepat dan efektif. “Selain itu, puskesmas maupun puskesmas pembantu harus mampu menjadi tempat pelayanan kesehatan dasar yang memberikan solusi terhadap segala permasalahan kesehatan yang dialami warga Medan,” kata Wali Kota saat memberi sambutan pada puncak Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-52 Tingkat Kota Medan di Lapangan Merdeka, Sabtu (26/11).

Peringatan yang berlangsung meriah itu ditandai dengan pemberian penghargaan kepada tenaga kesehatan. Di samping itu, Wali Kota Medan juga menyematkan Pin Bunda Penggerak Kesehatan kepada Ketua TP PKK Kota Medan, Hj Rita Maharani. Pin ini diberikan karena Hj Rita selama ini dinilai cukup aktif dalam mendukung pelayanan kesehatan bersama dengan TP PKK Kota Medan.

Dalam peringatan yang dihadiri Wakil Ketua DPRD Medan Iswanda Ramli, Wakapoltabes Mahedi Suhindra, Kapolres Belawan AKBP Tri Setyadi Hartono, Dandenpom I/5 Mayor CPM David Medison SIP, Kasdim 02/01 Letkol Inf Edison S Sidabutar, Kadis Kesehatan Kota Medan drg Usma Polita, Wali Kota  juga mengajak masyarakat bersyukur.

Soalnya pemerintah telah mengeluarkan program Jaminan Kesehatan Nasional yang dikelola oleh Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) yang didukung juga dengan APBB, sehingga akses masyarakat kepada layanan kesehatan menjadi semakin baik.

Namun, lanjutnya, program ini juga cukup membenani APBN maupun APBD. Karena itu, sebelum sakit lebih baik dilakukan pencegahan.“ Jadi marilah sama-sama jaga pola hidup bersih dan sehat, terutama di lingkungan keluarga dan tempat tinggal. Tularkan pola hidup bersih dan sehat ini kepada masyarakat luas melalui upaya-upaya yang terkoordinasi dan terintegrasi agar berdampak pada terjaganya kesehatan dan terciptanya lingkungan yang bersih,” ucapnya.

Eldin selanjutnya mengungkapkan, Peringatan Hari Kesehatan ini harus menjadi momentum menyuarakan kepada masyarakat agar bangkit dan mulai meninggalkan upaya kesehatan yang bersifat kuratif menuju upaya kesehatan yang didominasi semangat preventif dan promotif.

Ia melanjutnya bahwa pembangunan kesehatan merupakan salah satu prioritas Pemko Medan. Selama lima tahun terakhir, Pemko Medan mengalokasikan kurang lebih 11-14 persen APBD Medan untuk urusan kesehatan, lebih dari yang diamanatkan undang-undang yakni 10 persen.

Di samping peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan ketersediaan obat, lanjut Wali Kota,  kapasitas sumber daya manusia kesehatan juga terus dibenahi. Di samping itu pada 2016 dan terus berlanjut pada 2017, Pemko juga fokus pada program peningkatan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan, baik fasilitas di tingkat dasar, antara lain perbaikan puskesmas dan relokasi puskesmas. Selain itu, pembenahan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan rujukan terus didorong agar sarana seperti di RS Pirngadi  semakin memadai dan pelayanan kesehatan terstandarisasi.

“Kita juga segera membangun RS Tipe C di kecamatan Medan Labuhan yang Insya Allah dapat beroperasional di tahun 2018,” paparnya.

      Sebelumnya Kadis Kesehatan Kota Medan, drg Usma Politan melaporkan, peringatan yang bertemakan  ‘Masyarakat Kota Medan Hidup Sehat, Indonesia Kuat’ ini bertujuan meningktkan semangat kepedulian, komitmen dan gerakan nyata untuk pembangunan kesehatan di Medan.