JAKARTA - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Antasari Azhar, menggelar syukuran di Hotel Grand Zury, Serpong, Tangerang, Banten, hari ini, Sabtu, 26 November 2016.

Antasari mengundang sejumlah tokoh penting di Tanah Air, antara lain Wakil Presiden Jusuf Kalla, yang sudah memastikan akan hadir.

Personel Pasukan Pengamanan Presiden, TNI, dan kepolisian tampak berjaga di hotel tersebut. Jusuf Kalla dijadwalkan hadir sekitar pukul 10.30 WIB. Selain Kalla, mantan Ketua KPK Abraham Samad dijadwalkan hadir dalam acara ini.

Tamu yang hadir diperiksa secara ketat oleh personel Paspampres dan security internal Hotel Grand Zury, baik di pintu masuk hotel maupun di tempat acara di Ruang Mulia lantai 2.

Antasari meminta wartawan tidak menambah keruh keadaan terkait dengan siapa saja yang diundang dalam syukuran ini.

"Saya mempunyai kedekatan secara personal dengan Bapak Wakil Presiden Jusuf Kalla. Sebab, saat saya menjadi narapidana, Pak Jusuf Kalla beberapa kali menjenguk. Saat saya menikahkan putri saya pun, Pak Jusuf Kalla bersedia menjadi saksi pernikahan," kata Antasari.

Antasari berujar, syukurannya hari ini bukan untuk membuat panas situasi. Ia menegaskan, acara tersebut sebagai ungkapan rasa syukur karena bisa kembali menghirup udara bebas di luar penjara. Antasari keluar penjara pada 10 November 2016.

Antasari memeriksa langsung kesiapan ruangan yang akan digunakan sebagai tempat menggelar syukuran. Kursi-kursi sudah tertata rapi. Di sana, juga dipasang background yang bertuliskan "Syukuran Doa Selamat Keluarga Besar Antasari Azhar". Gambar background itu memuat tulisan kecil "Satyam Eva Jayante" yang artinya "Kebenaran Itu Selalu Jaya".

Antasari Azhar punya alasan khusus kenapa dirinya mengundang Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dalam acara syukuran kebebasannya di Grand Zuri, BSD Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (26/11).

Selain dianggap sebagai sahabat, Antasari mengaku hanya JK yang peduli saat dirinya berada di Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1A Tangerang sejak mulai ditahan tahun 2009 lalu.

Selain JK, Antasari juga mengundang Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasona Laoly, mantan Jaksa Agung Basrief Arief, mantan Wakil Jaksa Agung Darmono, alumni SMA 7, sejumlah pengacara, kerabat dan keluarga besarnya.

Meski demikian, tidak sedikit pun terbersit di pikiran Antasari untuk mengundang Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di acara syukuran tersebut.

Pasalnya, SBY tidak pernah menunjukkan rasa empati dan keprihatinannya saat Antasari dijebloskan ke Lapas. Termasuk, ucapan selamat setelah matan Ketua KPK itu bebas bersyarat, Kamis (10/11) lalu.

"Jangankan (ucapan selamat) keluar (bebas), masuk (penjara) aja nggak ada (rasa) prihatinnya," sesal Antasari.

Seperti diketahui, Antasari dinyatakan bebas bersyarat setelah menjalani masa hukuman sejak 2010, Kamis (10/11) lalu. Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu, dihukum 18 tahun penjara dalam kasus pembunuhan atas Nasrudin Zulkarnaen. ***