SAMOSIR- Arus lalu lintas di Kabupaten Samosir yang menghubungkan Kecamatan Simanindo dan Kecamatan Pangururan terpantau lancar, Kamis (17/11/2016). Informasi yang dihimpun, jalan penghubung kedua kecamatan tersebut dilalui kendaraan roda dua, roda empat hingga roda enam.

Beberapa kendaraan yang melintas harus berjibaku dengan jalanan yang rusak, berlubang dan menyempit. Apalagi, setelah diguyur hujan, jalan banyak rusak dan berlumpur.

"Jalan penghubung antara Kecamatan Simanindo dan Pangururan tampak lancar sejauh ini," ujar seorang personil polisi dari Satuan Lalu Lintas Polres Samosir bermarga Manurung.

Hal yang sama juga tampak lancar di Dermaga Pelabuhan Ferry, di Tomok, Simanindo dan Ajibata di Tobasa.

Puluhan kendaraan yang diangkut kapal ferry tampak lancar dan tidak mengantri terlalu lama. Sehingga, lalu lintas di dermaga penyebarangan lancar.

Berbeda dengan di jalan perbukitan Tele. Beberapa kendaraan harus mengurangi kecepatan dikarenakan sebagian besar jalan lintas Pangururan menuju Tele tampak rusak dan butuh perhatian.

Informasi yang dihimpun, jalan jalan tampak rusak, berlubang dan sangat berbahaya bagi para pelintas.

Salah seorang warga, F Sitanggang menyampaikan, kerusakan jalan sudah berlangsung lama dan perhatian pemerintah terlalu lambat untuk memperbaiki.

"Jalan lintas ini sudah lama rusak dan pemerintah baik provinsi dan kabupaten sepertinya lambat memperhatikannya," terangnya.

Dijelaskannya, jalan yang ditaksir sepanjang 28 km dan merupakan akses jalan lewat darat ke Pulau Samosir hanya beberapa km saja yang terlihat bagus atau hanya sekitar 15 persen.

Padahal, jalan itu menyimpan panorama terindah tentang Pulau Samosir dan Danau Toba karena bisa terlihat dengan jelas dari atas pegunungan Tele.