JAKARTA - Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) menutup test fisik bagi atlit-atlit yang dipersiapkan ke SEA Games Kuala Lumpur, Malaysia 2017 di Stadion Atletik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Rawamangun, Jakarta Tumur, Jumat (11/11/2016).

Mereka yang menjalani test fisik selama sepekan tersebut dikategorikan sebagai atlet yang berpeluang meraih medali emas dan perak pada pesta olahraga dua tahunan negara-negara Asia Tenggara tersebut.

"Test fisik terakhir diikuti atlit dari cabang olahraga taekwondo, tinju, karate, balap sepeda dan ski air. Satlak Prima mengkategorikan sebagai atlit yang berpeluang meraih medali emas dan perak pada SEA Games 2017," kata Manajer Strength & Conditioning Satlak Prima, Kelana Sukma AJ yang ditemui GoNews.co, usai memimpin test fisik.

Dari hasil test fisik tersebut, kata Kelana, memang ditemukan ada penurunan kondisi fisik. Namun, dia menganggap hal itu wajar terjadi mengingat atlit habis menjalani masa transiai usai mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) Jawa Barat 2016.

"Kondisi fisit atlit yang mengujuti teaf fisik rata-rata tidak maksimal. Penurunan kondisi fisik itu wajar dialami karena latihan mereka tidak terkontrol selama menjalani masa transisi," katanya.

Test fisik yang dilakukan Satlak Prima meliputi Vo2Max, Anaerobic Endurance, Power Lengan dan Tungkai. "Test power endurance dilakukan untuk petinju dan daya tahan otot tungkai kaki untuk atlet balap sepeda. Ada juga test power tungkai kaki untuk atlet karate, taekwondo dan tinju," katanya.

Rencananya, hasil test fisik selama sepekan terhadap 215 atlet dari 28 cabang olahraga akan dipaparkan kapada Ketua Satlak Prima Achmad Soetjipto, Senin (14/11/2016).

"Hasil test fisik ini lah yang akan menjadi dasar dalam penyusunan program latihan yang disebut Additional Exercise. Program Additional Exercise dalam menggenjot kondisi fisik atlet akan dijadwalkan Nopember 2016 hingga Januari 2017. Dan, programnya sendiri akan disusun Satlak Prima bersama pelatih cabang olahraga masing-masing," katanya.

Untuk melihat perkembangan atlet dalam menjalani Additional Exercise, kata Kelana, Satlak Prima akan melakukan pengecekan setiap 6 pekan sampai pelaksanaan SEA Games Malaysia 2017.

"Pengontrolan kondisi fisik atlit akan terus dilakukan dan Satlak Prima juga akan menyiapkan pelatih fisik yang akan mendampingi atlet selama menjalani latihan di luar negeri," katanya.

Upaya peningkatan prestasi atlit juga dilakukan dengan melakukan test spesifikasi untuk cabang olahraga tertentu seperti renang. Khusus test spesifikasi ini, kata Kelana, Satlak Prima akan datang ke tempat latihan dengan membawa perangkat yang dibutuhkan. Salah satu contohnya, Satlak Prima akan menyambangi tempat latihan atlit renang yang dipusatkan di Bali.

Lebih jauh Kelana mengungkapkan, Satlak Prima akan kembali melakukan test fisik atlit yang dijadwalkan pekan depan. Mereka yang dipanggil adalah atlit berbakat dan potensial yang diusulkan induk organisasi (PB/PP) untuk dipersiapkan menghadapi Asian Games Jakarta-Palembang 2018. ***