Medan -Kampung UKM Digital Center Sentra Pemberadayaan Wirausaha di Kampus Universitas Negeri Medan (Unimed),  dilaunching,  Rabu (9/11).  Ini merupakan program PT.Telkom yang bertujuan   membantu dan memberikan solusi teknologi memasarkan produk UKM.

Sebab persoalan yang paling berat yang dihadapi pelaku UKM bukan bagaimana memproduksinya. Seelain launching Kampung UKM Digital saja, kegiatan ini juga dirangkai dengan penandatanganan nota komitmen bersama.

Masing-masing,  Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan perluasan kesempatan kerja, Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Bupati Deli Serdang, Rektor Universitas Negeri Medan, General Manager Telkom Witel Medan, Kepala Cabang Bank Negara Indonesia (BNI) Medan, dan Ketua Umum Asosiasi Pemandu Wirausaha Indonesia (APWI) Medan.
 
Executive Vice Presiden Telkom Regional 1 Sumatera, Stanislaus Susatyo, menyebutkan launching Kampung UKM Digital Sentra Pemberdayaan Wirausaha berbeda dengan Kampung UKM Digital  lainnya. 
Selain dia unik, disebabkan kelompok yang dibina itu purna Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari beberapa Negara tetangga. 

Mereka mengolah produk bahan baku yang ada di lingkungannya masing-masing melinjo, pisang dan pepaya.  Seperti kopi melinjo, tepung pisang, jus papaya dan masih banyak olahan lainnya. Namun pemasaran masih konvensional,  ditengah kemajuan tehnologi saat ini yang bisa dimanfaatkan untuk memasarkan dan mempromosikan produknya.

“UKM itu yang paling berat bukan bagaimana memproduksinya. Namun bagiamana memasarkannya. Nah kita punya toko online blanja.com. Ini juga Meneg BUMN sudah dijadikan fortal yang untuk menjual prdouk UKM yang menjadi binaan dari BUMN di Indonesia,” sebut Stanislaus Susatyo.
 
PT Telkom sebutnya, berkewajiban membantu dan memberikan solusi untuk tehnologi. “Kita membantu dari sisi infrastruktur satelit di Pantai Labu,”ujar Stanislaus Susatyo