MEDAN - Aksi prampokan di wilayah hukum Polsek Patumbak kembali terjadi. Kali ini, pasangan suami istri (pasutri) Surya (36) dan Herlina (35) warga Jalan Sei Padang, Medan menjadi korban. Akibatnya, Sepeda motor (kereta) Honda Vario miliknya raib dirampok empat pria bersenjata klewang di Jalan SM Raja/Flay Over Amplas.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, kejadiaan itu terjadi, Senin (7/11/2016) sekira pukul 05.00 WIB. Dini hari itu, korban dan istri serta anaknya hendak pergi ke Siantar guna melayat saudara mereka yang meninggal dunia.
Mereka pun meluncur dari kediaman mereka menuju arah Tanjung Morawa dengan menunggangi sepeda motor Honda Vario plat BK 6447 NZ. Namun naas, ketika mereka melintas di lokasi, tiba-tiba, laju sepeda motor mereka disilang oleh 4 orang tak kenal (OTK) mengendarai dua sepeda motor RX King. Di situ, satu dari pelaku langsung menodongkan senjata tajam jenis klewang ke arah pasutri tersebut sambil menebar ancaman. Tak tanggung-tangung, pasutri itu bakal mati jika tidak turun atau pun mencoba melawan. Tak mau mati konyol di tangan perampok, pasutri itupun merelakan sepeda motor yang baru empat bulan dikreditnya itu dibawa kabur para pelaku. Alhasil, mereka pun memutuskan untuk membuat pengaduan ke Polsek Patumbak.
"Ngerih-ngerih kali perampok-perampok ini, sadis. Betul yang ditulis di koran-koran, kalau Medan ini belum aman. Masih banyak perampok di sini," kata Surya saat ditemui di Polsek Patumbak.
Akan tetapi, lantaran pasutri tersebut tidak dapat menunjukan surat-surat kepemilikan sepeda motornya yang masih dalam massa keredit itu, SPKT Polsek Patumbak menyarankan agar Pasutri tersebut mengurus surat-surat kendaraanya terlebih dahulu.
Mereka pun meluncur dari kediaman mereka menuju arah Tanjung Morawa dengan menunggangi sepeda motor Honda Vario plat BK 6447 NZ. Namun naas, ketika mereka melintas di lokasi, tiba-tiba, laju sepeda motor mereka disilang oleh 4 orang tak kenal (OTK) mengendarai dua sepeda motor RX King. Di situ, satu dari pelaku langsung menodongkan senjata tajam jenis klewang ke arah pasutri tersebut sambil menebar ancaman. Tak tanggung-tangung, pasutri itu bakal mati jika tidak turun atau pun mencoba melawan. Tak mau mati konyol di tangan perampok, pasutri itupun merelakan sepeda motor yang baru empat bulan dikreditnya itu dibawa kabur para pelaku. Alhasil, mereka pun memutuskan untuk membuat pengaduan ke Polsek Patumbak.
"Ngerih-ngerih kali perampok-perampok ini, sadis. Betul yang ditulis di koran-koran, kalau Medan ini belum aman. Masih banyak perampok di sini," kata Surya saat ditemui di Polsek Patumbak.
Akan tetapi, lantaran pasutri tersebut tidak dapat menunjukan surat-surat kepemilikan sepeda motornya yang masih dalam massa keredit itu, SPKT Polsek Patumbak menyarankan agar Pasutri tersebut mengurus surat-surat kendaraanya terlebih dahulu.