MEDAN - Penggunaan bahasa Indonesia mulai jarang terdengar akibat munculnya bahasa-bahasa gaul. Bahasa gaul lebih sering digunakan oleh anak muda dalam percakapan sehari-hari. Karena masyarakat kita kurang bangga berbahasa Indonesia di jaman gaul saat ini. Bahasa Indonesia hanya digunakan pada kegiatan resmi seperti seminar, diskusi, lokakarya dan kegiatan ilmiah lainnya. Sehingga jika dibiarkan, perlahan masyarakat akan melupakan bahasa pemersatu ini.

Salah seorang dosen yang mengajar matakuliah umum Bahasa Indonesia, Tri Indah Kusumawati, M.Hum mengatakan memang bahasa asing harus dipelajari oleh siswa, namun harus tetap bangga menggunakan bahasa Indonesia pada saat situasi resmi.

“Bahasa Indonesia tetap harus digunakan untuk kegiatan ilmiah, seperti di sekolah, di kampus dan lain-lain,” ungkapnya kepada GoSumut, Kamis (3/11/2016).

Dia juga mengatakan setiap orang boleh saja menggunakan bahasa gaul, namun harus disesuaikan. Seperti saat bersama teman-teman dan berkomunikasi pada kegiatan yang tidak resmi.

Di waktu yang berbeda, Staf Penerbitan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kota Medan, Suyadi mengatakan cara kita sebagai masyarakat untuk menjaga keaslian dan mempertahankan penggunaan bahasa Indonesia dengan cara melaksanakan kegiatan ataupun perlombaan yang mendukung penggunaan bahasa tersebut.

“Salah satunya dengan mengadakan lomba pidato bahasa Indonesia, lomba menulis, lomba bercerita dan lomba baca puisi,” kata Suyadi