MEDAN – Banyaknya peristiwa kecelakaan yang terjadi diperlintasan kereta api membuat warga di Jalan Pisang, Tembung, melakukan inisiatif untuk membuat plang kereta api manual yang dijaga oleh beberapa orang setempat secara bergantian. Namun pembuatan plang ini dimaksudkan agar pengemudi sepeda motor yang melintas merasa nyaman melewati rel yang awalnya tidak memiliki plang ini.

 

Seperti penuturan Rizwan, salah seorang pengemudi sepeda motor yang kerap melewati jalan tersebut. Meski adanya palang pintu sedikit mengurangi rasa resah. Namun ia tetap merasakan ketidaknyamanan.

“Kalau sekarang lewat sini nggak lagi was-was. Nggak harus lihat kanan-kiri sendiri, karena sekarang udah ada plang ini. Jadi merasa nyamanlah sekarang. Kalau ada kereta ditutup sama abang-abang itu pakai plang,” kata dia kepada GoSumut, Minggu (23/10/2016).

Hal senada juga dituturkan Riska, meski merasa takut, ia tetap merasa sedikit lega dengan adanya palng pintu manual yang dibuat oleh warga setempat.

“Kalau dari depankan sering macet, jadi suka lewat sini. Dulunya takut lewat sini karena relnya nggak ada plangnya. Tapi sekarang udah dibuat gini jadi nggak takut lagi,” tutur ibu dua anak ini.

Dia juga mengungkapkan bahwa perlintasan kereta perlu diperhatikan dari pihak pemerintah. “Kedepannya semoga semua rel kereta yang belum memiliki plang bisa dibuat oleh pihak pemerintah. Tidak hanya plang manual yang dijaga seperti ini,” tutupnya.