MEDAN - Gerakan Umat Anti Penistaan Agama Islam yang melibatkan berbagai Ormas Islam, yakni KAHMI, Majelis Mujahidin, HMI, KIRAB, BKPRMI, FUISU, Hizbut Tahrir, FPI, Darul Ukhuwah, FKMT, Majelis Ash Suffah, Pemuda Muslim Indonesia dan yang lainnya akan menggelar Aksi Usir Ahok di Medan setelah salat Jumat, (14/10/2016) dengan titik kumpul di beberapa tempat. Menurut Koordinator Aksi, Hasanul Fuad Saragih kepada Go Sumut, Jumat (14/10/2016) Gerakan Umat Anti Penistaan Agama Islam akan berlangsung usai salat Jumat di lima titik, yakni Masjid Raudhatul Islam Jalan Putri Hijau, Masjid Al Jihad Jalan Abdullah Lubis, Masjid Nurul Hidayah Jalan Pancing, Masjid Silaturahim – Polonia, dan Masjid Taqwa – Polonia.

Aksi ini kata Hasanul tindak lanjut dari kecaman terhadap Basuki Tjandra Purnama alias Ahok terkait penistaan surat Al Maidah yang telah menular ke seluruh pelosok tanah air. Berbagai aksi kecaman terhadap Ahok juga mewabah ke Kota Medan. Dalam menyikapi penistaan Ahok, ulama dan umat Islam di Kota Medan akan bersatu dalam Gerakan Umat Anti Penistaan Agama Islam.

“Kita bergabung melakukan aksi unjuk rasa damai ‘Mengusir Ahok’. Ada sekitar 2.000 orang akan turun ke jalan menggelar aksi ini,” kata Hasanul.

Ia menambahkan, Ahok telah menyakiti hati umat Islam dan para ulama di tanah air. “Penistaan yang dilakukan Ahok tak dapat ditolerir lagi. Walau Ahok sudah meminta maaf ke publik, namun kami berharap proses hukumnya terus berjalan,” tandas Hasanul Saragih.

“Aksi ini tidak ada kaitannya dengan politik pencalonan Ahok menjadi Gubernur DKI. Gerakan ini murni gerakan umat,” pungkasnya.