KEDIRI - Meskipun masih berusia 21 tahun, namun SB ternyata sudah bisa menjadi penyalur PSK. Bahkan dengan menjadi muncikari, dirinya bisa mendapatkan keuntungan bersih Rp1 juta sampai Rp5 juta dalam sehari.

Namun aksi pemuda Kediri tersebut, akhirnya harus menghentikan karirnya di bidang seks komersial, karena SB telah diamankan oleh Polisi saat mengantar anak buahnya ke salah satu hotel.

Dari informasi yang didapat, SB ini sudah dua tahun menjadi muncikari. Ia mejalankan bisnisnya secara online. Seperti modus para muncikari pada umumnya, SB menawarkan gambar-gambar anak buahnya pada para lelaki hidung belang melalui aplikasi BlackBerry Messenger (BBM).

SB mematok harga setiap PSK minimal Rp1 juta. Harga tersebut belum termasuk hotel tentunya. Penangkapan SB sendiri berawal dari seorang pelanggan baru yang ternyata merupakan anggota polisi yang tengah menyamar. Setelah terjadi kesepakatan harga, akhirnya SB membuat janji di hotel Cityhub Kediri.

"Pada saat baru masuk hotel mengantarkan anak buahnya, pelaku kita tangkap,” ujar Direskrimsus Polda Jatim Kombes Aditya Warman, Kamis (13/20/2016)

SB tak berkutik. Dia menyerah begitu saja tanpa memberikan perlawanan. Dan pada saat itu ia merasa telah dijebak. Sebab, ia baru tersadar bahwa pelanggan baru yang ia tawarkan adalah polisi yang menyamar.

Dari hasil penyidikan polisi, SB punya lebih dari 10 PSK. Usianya ada yang masih di bawah umur, yakni 15 tahun. Selain mengamankan SB dan anak buahnya, polisi juga mengamankan barang bukti kondom dan ponsel yang berisi transaksi penawaran.

"Jadi kita jerat pasal perdagangan orang dan undang ITE," jelasnya. ***