MEDAN - Sejumah pengusaha importir sapi di Sumut, meminta kepolisian Daerah Sumatera Utara agar segera mengusut tuntas segera kasus pungli yang sudah marak di Balai Karantina Pelabuhan Belawan. "Saya akui, kalau administrasi lengkap tidak akan dipungut biaya, satu ekor sapi dikenai biaya Rp. 10.000-20.000," ucap Iwan kepada GoSumut, Minggu (9/10/2016) salah satu pengusaha importir sapi.

Sehingga oknum nakal yang melakukan pungli itu mendapatkan keuntungan puluhan juta rupiah per harinya."Kalau dilakukan pungli itu. Pengusaha importir banyak yang rugi,"ujarnya.

Dia mengakui, pengusaha akan menjadi sapi perah yang dilakukan oleh oknum nakal yang ada di Balai Karantina Pelabuhan Belawan tersebut.

"Para pengusaha sudah sangat risau dengan ulah nakal yang dilakukan oknum tersebut. Saya yakin pungli itu bisa ditertibkan asalkan ada kemauan dari pihak poldasu maupun Kejari Belawan,"tuturnya.

Padahal sudah ada himbauan dari Presiden RI Joko Widodo menyampaikan pungli yang menghambat kalangan pengusaha disikat habis.