MEDAN -Di Kota Medan saat ini tercatat ada sekitar 2.000 orang imigran (Orang asing) dari berbagai negara yang menetap. Dari 2000 imigran tersebut, 1.600 orang diantaranya menetap di sejumlah penampungan, sedangkan 400 orang lagi saat ini berada di Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Jalan Selebes, Medan Belawan. Untuk itu, International Organization for Migration (IOM) Indonesia minta dukungan Pemko Medan dalam menangani para imigran tersebut.

Hal itu dikatakan Kabag Humas Pemko Medan Budi Hariono, Sabtu (1/10/2016) usai upacara Peringatan Kesaktian Pancasila di Halaman Kantor Wali Kota Medan.

Disebutkan, Kepala Kantor International Organization for Migration (IOM) Indonesia, Mariam Kohkar dalam pertemuannya dengan Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution, di Balai Kota Medan menjelaskan, IOM merupakan suatu organisasi yang murni bergerak di bidang sosial kemanusiaan tanpa mengharapkan profit.

IOM juga telah banyak membantu para imigran dari sejumlah negara. Selain imigran, IOM juga ikut membantu dalam menangani masalah pengungsi korban tsunami di Aceh dan erupsi Gunung Sinabung.

Lanjut Budi, IOM kata Mariam, fokus menangani masalah imigran yang tinggal di Kota Medan yang jumlahnya sekitar 2.000 orang. Para imigran ini berasal dari sejumlah negara seperti, Srilangka, Somalia, Sudan, Afghanistan, Iran, Irak, Etophia, Kuwait, Mesir, Suriah, Jordania, Myanmar serta Mesir.

Kemudian kata Budi Hariono, Kepala Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja Kota Medan, Syarif Armansyah Lubis mengaku pihaknya pernah bekerja sama dengan organisasi IOM dalam menangani masalah imigran tersebut. Dari hasil kerjasama tersebut diketahui bahwa organisasi IOM setiap bulannya selalu memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp1,2 jt untuk para imigran.

Sementara, Wakil Wali kota Medan Akhyar Nasution mendukung upaya yang dilakukan IOM dalam menangani imigran yang ada di Kota Medan. Akhyar menilai sikap kepedulian IOM dalam membantu imigran ini menunjukkan rasa kemanusiaan yang tinggi untuk saling tolong menolong diantara sesama manusia. Atas dasar itulah Pemko Medan menukung upaya yang dilakukan IOM tersebut