MEDAN - Meski Mu, 69, didiagnosis tim medis RSUP H Adam Malik tidak teriindikasi Mers-CoV, namun Dinas Kesehatan Sumut lebih memilih menunggu hasil spesimen yang telah dikirimkan mereka ke Balitbangkes Kemenkes RI di Jakarta. "Itukan masih diagnosa dari medis rumah sakit, yang pastinya kita masih menunggu hasil dari Balitbangkes Kemenkes," tegas Plt Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Agustama, Kamis (29/9/2016).

Hasilnya nanti, jelas Agus, akan dikirimkan Balitbangkes Kemenkes ke Dinas Kesehatan Sumut. Sebabnya, instansi kesehatan itu yang telah mengirimkannya. "Hasil itu paling cepat diketahui dua minggu setelah dikirim karena itu ada melalui proses melihatnya," katanya.

Sebelumnya, pasien berinisial Mu, warga Kabupaten Langkat terpaksa dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik karena suspek (terduga) Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (Mers-CoV) sepulang dari menunaikan ibadah haji di tanah suci pada Jumat (23/9/2016).

Informasi yang diterima, sebelum bertolak ke tanah air atau tepatnya pada Selasa (20/9/2016), wanita berusia 69 tahun itu, sempat berobat ke klinik haji di Arab Saudi karena mengalami demam dan batuk. Keesokan harinya, kondisi pasien sudah lemas dan hanya bisa terbaring di tempat tidur saja. Lalu, Senin (26/9/2016), pasien mulai mengalami penurunan kesadaran dan dibawa ke RSU Djoelham Binjai dan keesokan harinya dirujuk ke RSUP H Adam Malik.