MEDAN -Seperti diketahui, sejak Senin (20/9/2017) kemarin, isu begal cukup membuat masyarakat Kota Medan merasa takut. Bahkan tersiar pesan jika pasukan begal akan bersikap lebih kejam. Berikut pesan tersebut. "Hati-hati untuk wilayah seluruh Negara Indonesia, khususnya daerah Sumatera-Utara. (Kota Medan dan sekitarnya). Pihak Kepolisian akan melakukan Razia besar-besaran di semua titik. Razia dilakukan dengan gabungan mulai dari Mabes, Polda, Polres hingga Polsek. Karena banyak kerabat para Pembegal atau Genk motor yang akan membalas dendam dikarenakan rekan-rekan mereka banyak yang tertangkap dan ada juga yang dibakar. Mereka berkata, 'Bahwasannya kami para pembegal motor akan membalas dendam atas perlakuan masyarakat yang main bakar terhadap angota kami, bahkan akan lebih kejam dan brutal di jalanan'. Mereka berjanji setiap ada pengendara sepeda motor di pagi-malam dan dini hari akan dibacok dan dicincang. Tolong sebarkan informasi ini bahwa mulai pukul 22.00 WIB malam besok sudah dini hari, penduduk dilarang beraktivitas keluar rumah disebabkan adanya teror balas-dendam dari komplotan pembegal dan Genk motor. Tadi siang kantor Polsek dilempari kertas yang bertulisan 'Nyawa harus dibayar dengan Nyawa dan kami akan bertumbuh menjadi besar' 'Para warga dihimbau Jangan keluar pada malam dan dini hari untuk sementara, jika Tidak ada hal-hal yang mendesak. Demikian pesan dari Humas Mabes-Polri. Bantu share yaa…demi keselamatan kawan-kawan dan keluarga kita," tulis pesan tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto meminta kepada masyarakat untuk selalu menjaga kondusifitas dan tidak terpengaruh dengan pesan berantai di media sosial (Medsos) mengenai teror begal beraksi di Medan.

"Teror itu hanya kabar bohong, Polresta Medan siap mengamankan warga masyarakat dari ancaman begal," ucap Mardiaz dalam siaran pers yang diterima GoSumut, Rabu (21/9/2016).

Mantan Wadir Krimsus Polda Sumut ini mengajak agar masyarakat tetap hati-hati ketika beraktivitas di luar rumah. “Warga juga tetap harus berhati hati, jangan mengenakan perhiasaan dan bawaan yang menyolok,” pesannya.