MEDAN - Bekas empat pembuangan sampah akhir (TPA) Namo Bintang seluas 16.5 hektar disulap menjadi taman agrowisata. Anehnya, lahan yang menjadi objek agrowisata Pemerintah Kota (Pemko) Medan itu masih di wilayah Pemerintah Kabupaten Deliserdang. Sementara Wali Kota Medan T Dzulmi Eldin bersama Wakil Wali Kota Akhyar Nasution dan unsur Satuan Kerja Pimpinan Daerah (SKPD), Sabtu (3/9/2016) melakukan penanaman 19 jenis bibit tanaman buah berjumlah ribuan bibit ditanam di lahan tersebut. Adapun 19 jenis bibit tanaman buah diantaranya jambu air, jambu bol, rambutan, manggis, sirsak, namnam, duku, durian, belimbing serta aneka jenis mangga, nangka serta  cempedak. Wali Kota sendiri menanam bibit buah namnam, sementara Wakil Wali Kota menanam bibit jambu bol. Selanjutnya, Kajari Medan, Olopan Nainggolan SH MH menanam bibit jambu bol. Penanaman ini sebagai tanda simbolis  dimulainya pengerjaan lahan eks Namo Bintang untuk dijadikan taman agrowisata.

Setelah melakukan penanaman orang nomor satu di Kota Medan itu mengintruksikan untuk melakukan perawatan agar bibit buah yang ditanam tumbuh subur, berkembang dan berbuah. Selanjutnya lahan seluas 16,5 hektar ini akan dipagar dengan menggunakan tanaman mahoni.

"Sedangkan pembangunan fisik bangunan untuk mendukung lahan ini menjadi taman agrowisata direncanakan setelah seluruh bibit tanaman buah yang ditanam besar dan berbuah," kata Eldin dalam pedatonya.

Selanjutnya, Eldin mengimbau masyarakat, terutama yang bermukim di sektar TPA Namo Bintang agar benar-benar menjaga dan merawat seluruh bibit tanaman buah yang baru ditanam tersebut. Jika mendapat dukungan penuh masyarakat, mantan Wakil Wali Kota dan Sekda Kota Medan ini optimis taman agrowisata secepatnya terwujud.

Sebelumnya, Plh Sekda Kota Medan Iwan Habibi ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya mengatakan, Pemko Medan telah berkoordinasi dengan Pemkab Deliserdang terkait lahan eks TPA Namo Bintang yang akan dijadikan taman agrowisata.

"Kita sebelumnya sudah koordinasi, kalau tidak mana mungkin kita bisa melakukan kegiatan seperti ini. Ibarat masuk rumah orang kan kita mengucapkan assalamualaikum terlebih dahulu. Nah, Pemko Medan sudah melakukannya," ucap Iwan Habibi.

Dia mengatakan, jika preogram ini terwujud kemungkinan besar akan menjadi daya tarik wisata lokal maupun luar. "Jika hal ini terjadi kan bertambah PAD Kota Medan," ujarnya.