MEDAN - Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Pirngadi Medan, pada Oktober mendatang berharap dapat mencapai akreditasi paripurna dari Tim Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS). Dengan pencapaian ini, tentunya mutu pelayanan rumah sakit milik Pemko Medan akan semakin baik, dan akhirnya dapat meningkatkan jumlah kunjungan pasien. Demikian harapan Direktur RSUD dr Pirngadi Medan, dr Edwin Effendi, Jumat (2/9/2016) ketika ditemui di ruang kerjanya.

Sejak dua hari berturut-turut menerima masukan dari Tim KARS, pihaknya terus melengkapi poin-poin penting yang menjadi penilaian dari tim untuk mencapai keberhasilan akreditasi tersebut. “Dalam bulan ini, kita harus melengkapi poin-poin yang diminta. Setelah selesai, kita akan undang kembali Tim KARS untuk melakukan penilaian,” ujar Edwin.

Hal senada juga dikatakan Kasubbag Hukum dan Humas RSUD dr Pirngadi Medan, Edison Peranginangin. Menurutnya, manfaat akreditasi ini untuk melakukan peningkatan pelayanan kepada pasien. “Artinya, akreditasi ini untuk peningkatan mutu,” jelas Edison.

Misalkan, jelas Edison, standar operasional prosedur (SOP) di rumah sakit itu sudah ada. Namun apakah SOP ini sudah terimplementasi atau belum di lapangan, inilah yang menjadi penilaian tim. “Kalau sudah terimplementasi (secara keseluruhan sesuai dengan penilaian), tentunya kita berharap rumah sakit ini bisa mendapat akreditasi paripurna. Sebab, ada 15 peniliaian yang harus kita lengkapi,” akunya.

Ke-15 itu, ujar Edison, antara lain sasara keselamatan pasien, hak pasien dan keluarga, pendidikan pasien dan keluarga, peningkatan mutu dan keselamatan pasien, Millenium Development Goals (MDGs), akses pelayanan dan kontiunitas pelayanan, asessmen pasien, pelayanan pasien, pelayanan anestesi dan bedah, manajemen penggunaan obat, manajemen komunikasi dan informasi, kualifikasi dan pendidikan staf, pecegahan dan pengendalian infeksi, tata kelola, kepemimpinan dan pengarahan, manajemen fasilitas dan keselamatan. “Ke-15 penilaian inilah yang harus kita lengkapi sesuai standar akreditasi rumah sakit,” jelasnya kembali.