MEDAN - Berdasarkan pengamatan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan, suhu udara di Mekkah maupun Jeddah mencapai 31-39 derjat celsius. Begitupun, BMKG sendiri tidak bisa memantau lebih rinci terkait kondisi cuaca di sana.
"Suhu udara di Arab Saudi tidak bisa kita deteksi bertahan berapa lama, bisa saja suhu udara yang sekarang berlangsung selama tiga hari ke depan," kata Kepala Bidang Data dan Informasi BBMKG Wilayah I, Sunardi kepada GoSumut, Rabu (31/8/2016).
Menurutnya, suhu udara di Jeddah dan Mekkah belum dikategorikan ekstrim. Bahkan suhu udara di negara tersebut dalam kategori minimum hingga maksimum. "Suhu udara seperti itu berlangsung dari pagi, siang hingga sore harinya," ujar Sunardi.
Bila suhu udara di Jeddah dan Mekkah dibandingkan dengan Indonesia, kata Sunardi, sudah dalam kategori ekstrim. "Untuk peluang potensi hujan dan angin di sana, kita tidak bisa secara detil, tapi secara umum cuacanya cerah," ungkapnya.
Menurutnya, suhu udara di Jeddah dan Mekkah belum dikategorikan ekstrim. Bahkan suhu udara di negara tersebut dalam kategori minimum hingga maksimum. "Suhu udara seperti itu berlangsung dari pagi, siang hingga sore harinya," ujar Sunardi.
Bila suhu udara di Jeddah dan Mekkah dibandingkan dengan Indonesia, kata Sunardi, sudah dalam kategori ekstrim. "Untuk peluang potensi hujan dan angin di sana, kita tidak bisa secara detil, tapi secara umum cuacanya cerah," ungkapnya.