MEDAN - Aparat Kepolisian Polsek Medan Kota, kembali berhasil membekuk Ilham Riadi (43) warga Jalan Duyung Medan, yang merupakan spesialis pembobol ATM dengan modus menukar kartu ATM, yang sering beraksi di wilayah Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut).
"Biasanya, pelaku terlebih dahulu berpura-pura menawarkan bantuan kepada korbannya yang kartu ATM nya tersangkut dimesin ATM," kata Kanit Reskrim Polsek Medan Kota AKP Martualesi, Selasa (30/8/2016).
Martualesi menjelaskan, kejadian itu terjadi pada Kamis (25/8/2016) lalu. Ketika itu, korbannya yang bernama Hamdan (43) akan mengambil uang di salah satu ATM yang berada di Jalan Amaliun, Kelurahan Kota Matsum, Kecamatan Medan Kota.
"Sewaktu, ATM korban tersangkut di mesin ATM dan tidak dapat masuk, di saat itulah pelaku datang dan seolah-olah mau membantu korban," jelas Martualesi. Tetapi, ketika melihat gerak-gerik pelaku tersebut, korban mulai curiga karena pelaku terlihat mencoba menukar kartu ATM miliknya yang masih tersangkut dengan kartu ATM milik pelaku. "Melihat hal itu, terjadilah ribut mulut antara korban dengan pelaku. Kemudian pelaku lari dan dikejar Sekuriti, seterusnya mereka berkoordinasi dengan pihak Kepolisian," imbuh Martualesi. Tak berselang lama, Polisi akhirnya berhasil menangkap pelaku. Sedangkan rekan pelaku berinisial A berhasil kabur melarikan diri. Dari tangan pelaku, petugas mengamankan barang bukti sejumlah kartu ATM, dua buah gergaji besi dan telepon selular. Dihadapan Petugas, pelaku mengaku telah melakukan aksi serupa di sejumlah tempat. Saat ini, pelaku masih menjalani pemeriksaan lanjutan di Mapolsek Medan Kota dan dijerat dengan Pasal 363 KUHPidana. "Pelaku diancam dengan hukumannya tujuh tahun penjara," tandas Martualesi.
"Sewaktu, ATM korban tersangkut di mesin ATM dan tidak dapat masuk, di saat itulah pelaku datang dan seolah-olah mau membantu korban," jelas Martualesi. Tetapi, ketika melihat gerak-gerik pelaku tersebut, korban mulai curiga karena pelaku terlihat mencoba menukar kartu ATM miliknya yang masih tersangkut dengan kartu ATM milik pelaku. "Melihat hal itu, terjadilah ribut mulut antara korban dengan pelaku. Kemudian pelaku lari dan dikejar Sekuriti, seterusnya mereka berkoordinasi dengan pihak Kepolisian," imbuh Martualesi. Tak berselang lama, Polisi akhirnya berhasil menangkap pelaku. Sedangkan rekan pelaku berinisial A berhasil kabur melarikan diri. Dari tangan pelaku, petugas mengamankan barang bukti sejumlah kartu ATM, dua buah gergaji besi dan telepon selular. Dihadapan Petugas, pelaku mengaku telah melakukan aksi serupa di sejumlah tempat. Saat ini, pelaku masih menjalani pemeriksaan lanjutan di Mapolsek Medan Kota dan dijerat dengan Pasal 363 KUHPidana. "Pelaku diancam dengan hukumannya tujuh tahun penjara," tandas Martualesi.