MEDAN - Memasuki musim hujan, beberapa pepohonan yang sudah rimbun di sepanjang Jalan Bromo, Jalan Pelajar, Jalan Pasar Merah dan Jalan Kapten Muslim Medan dibiarkan dan tidak dipangkas, padahal sangat membahayakan bagi masyarakat yang berada di area pohon tersebut. Pantauan GoSumut, Sabtu (27/8/2016), beberapa pohon besar yang tepat berada dipinggir jalan tersebut dahan dan rantingnya sudah kelihatan menjuntai hampir menyentuh badan jalan bahkan mirip seperti terowongan.
 
Menurut seorang warga Jalan Bromo, Ari Suhendra, musim hujan, seperti tadi malam, Jumat (26/8/2016) sangat membahayakan, bahkan sebagian ranting pohon nya sudah ada yang patah karena terkena angin.
 
"Bahaya sekali kalau pohon ini dibiarkan, apalagi sudah musim hujan seperti ini. Sangat membahayakan sekali bagi para pengendara kendaraan yang melintas. Apalagi, hujan semalam, beberapa ranting pohonnya sudah ada yang patah," kata Ari.
 
Hal serupa disampaikan, seorang pengendara yang melintas, Feri. Dia mengatakan pohon yang sudah rimbun ini hendaknya dipangkas, karena bisa membahayakan pengendara yang melintas. Terlebih saat ini musim hujan dan sangat membahayakan bagi yang melewati area tersebut pada malam hari.

"Hujan yang belakangan hari ini sering turun pada malam hari, membuat pengendara harus ekstra hati-hati, karena akibat hujan disertai angin kencang, keberadaan pohon yang rimbun ini bisa mengancam jiwa dan keselamatan siapa saja yang melintas dibawah pohon ini," tegasnya.

Feri mengaku heran terhadap  dinas terkait, karena terkesan tidak peduli, padahal keberadaan pohon ini sangat membahayakan. Cepatlah dipangkas dahan dan rantingnya agar tidak patah ke jalan.
 
"Entah apa kerja dinas pertamanan ini, keseringan apabila pohon sudah tumbang dan memakan korban jiwa maupun harta baru mereka datang, seharusnya sudah mereka lakukan pemantauan terhadap pohon-pohon yang sudah rimbun ini," tutupnya.