MEDAN - Kondisi lingkungan hidup di Sumatera Utara (Sumut) saat ini dalam ancaman yang serius, karena kerusakan lingkungan terus terjadi hingga saat ini. "Persoalan lingkungan hidup di Sumatera Utara masih menjadi ancaman yang sangat serius. Kerusakan lingkungan hidup di Sumatera Utara terus saja terjadi," kata  Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sumut, Dana Tarigan kepada GoSumut melalui whatsapp,Sabtu (27/8/2016).

Dana menjelaskan, kerusakan yang terus terjadi pada lingkungan hidup tersebut disebabkan oleh banyak aspek. Aspek terbesar adalah perusahaan tambang dan eksploitasi hutan.
 
"Ada 80% perusahaan tambang yang beroprasi di Sumatera Utara bermasalah perizinannya. Begitu juga alih fungsi hutan untuk perkebunan sawit yang terus meluas, pembalakan liar dan masalah hutan lainnya terus berlangsung terutama obral ijin menjelang pesta politik seperti Pemilukada," jelasnya.

Untuk melawan kerusakan lingkungan hidup yang diakibatkan oleh ekspolitasi sumber daya alam tersebut, Pemda Sumut harus memulainya dengan melepaskan ketergantungan terhadap energi fosil dan sawit serta segala hal yang dapat mengancam ketahanan sumber daya mineral.

"Ketergantungan kepada energi fosil membuat eksploitasi terhadap sumber daya alam mineral semakin tidak terkendali. Hal ini memuculkan bahaya bencana ekologis kepada masarakat rentan dan miskin. Maka Sumatera Utara harus mulai melepaskan ketergantungannya terhadap hal tersebut," demikian Dana