MEDAN - Pemadaman listrik yang dilakukan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) berdampak pada terhentinya kegiatan masyarakat. Seperti disampaikan ibu rumah tangga di kawasan Jalan Setia Budi Medan, Titin (36), akibat pemadaman yang dilakukan PLN, semua kegiatan rumah tangga yang menggunakan listrik tidak dapat dikerjakan.

“Pemadaman dalam satu hari bisa dua kali. Pemadaman terjadi di pagi hari sampai jelang siang hari ini. Kegiatan seperti memasak nasi, mencuci kain dengan mesin cuci, menyetrika dengan listrik terpaksa terhenti dan dilanjutkan setelah aliran listrik dari PLN kembali normal,” kata Titin.

Menurut Titin, pemadaman listrik sebelumnya sudah terjadi Kamis malam (25/8/2016) sejak pukul 19.30 WIB dan menyala kembali sekitar pukul 21.00 WIB. "Anak-anak yang ingin belajar mengerjakan PR jadi tertunda dan terpaksa dikerjakan dengan bantuan penerangan lilin," terangnya.

Hal senada juga disampaikan salah seorang IT perusahaan investasi di kawasan Jalan Iskandar Muda Medan, Saut Sirait. Akibat pemadaman listrik di kawasan Jalan Iskandar Muda Medan, jaringan internet juga menjadi terputus.

“Kalau kita nyalakan genset pun, jaringan internet tetap tidak terhubung karena terminal Telkom yang ada disekitar kantor tidak terhubung arus listrik sehingga alatnya tidak berfungsi,” kata Saut.

Untuk mengantisipasi putusnya jaringan internet, kata Saut mereka juga sudah menghubungi PT Telkom dan menyampaikan keluhannya. Jalan satu-satunya adalah menggunakan jaringan fiber optic. Lantas, perusahaan pun mengajukan pemasangan jaringan fiber optic.

“Tapi sampai hari ini belum juga ada realisasinya. Jadi, setiap kali terjadi pemadaman listrik, aktifitas kita yang hampir seluruhnya tergantung pada jaringan internet terhenti,” tandasnya.

Tidak hanya kegiatan masyarakat dam aktifitas perkantoran yang bisa terhenti, aktifitas lainnya juga bisa terganggu yaitu lalu lintas menjadi macet akibat lampu rambu lalu lintas padam, hingga pekerjaan yang menggunakan arus listrik terpaksa terhenti.