MEDAN - Pemerintah Kota (Pemko) Medan diminta berperan aktif dalam pengembangan seni budaya di Kota Medan. Karena Medan merupkan kota ke tiga terbesar di Indonesia yang memiliki potensi seni cukup besar. “Banyak potensi dan sumber daya manusia yang memiliki seni budaya di Kota Medan. Kita berharap Pemko Medan berkenan membantu dan memfasilitasi pembinaan seni di kota Medan,” ujar Ketua Dewan Kesenian Kota Medan Rianto Aghly, kepada wartawan di Medan, Rabu (24/8/2016).

Untuk langkah awal, kata Rianto, Pemko Medan diharapkan dapat membantu sarana dan prasarana pengembangan seni. Seperti sarana kantor dan pusat pembinaan seni, karena saat ini Dewan Kesenian Kota Medan masih kesulitan. Padahal banyak lahan dan asset Pemko Medan yang terlantar. Salah satunya Taman Lily Suheri.

“Saat ini Kota Medan belum memiliki gedung kesenian. Apa salahnya jika sebagian asset Pemko Medan itu difungsikan untuk pengembangan seni di kota Medan,” harap Rianto seraya menyebutkan masalah anggaran juga sangat perlu mendapat dukungan dari Pemko Medan.

Sejak terpilih selaku Ketua Dewan Kesenian Kota Medan pada Juni lalu, Rianto  mengaku akan fokus menjadikan seni budaya untuk wadah pencinta seni sebagai pergerakan dan pemberdayaan seni serta keberagaman budaya, dengan ciri yang khas budaya Kota Medan. Sehingga Dewan Kesenian terbukti melestarikan sekaligus mewariskan seni budaya kepada generasi muda.

Lebih lanjut dia mengatakan, dewan kesenian Kota Medan selama empat tahun mengalami kevakuman. Maka dengan kepengurusan Dewan Kesenian yang baru dapat  berbuat maksimal. Namun dengan dukungan semua pihak. Agar momentum pembinaan seni budaya dapat menumbuhkan rasa memiliki Kota Medan sebagai 'rumah kita'.