MEDAN - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Iriana Joko Widodo pagi ini, Sabtu (20/8/2016) akan melakukan kunjungan kerja ke Tapanuli Tengah dan Sibolga setelah melaksanakan kunjungan perdananya di Kepulauan Nias, Jumat (19/8/2016) kemarin.
Kunjungan kerjanya di Kepulauan Nias dan kabupaten lainnya di Sumut, Jokowi didampingi sejumlah pejabat negara antara lain, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Rini Sumarno, Menkumham Yasonna H Laoly, Gubsu T Erry Nuradi, anggota DPD RI Parlindungan Purba, anggota DPR RI Maruarar Sirait, Marinus Gea, Kapolda Sumut Irjen Pol Raden Budi Winarso dan Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Lodewyk Pusung.
Agenda kegiatan Jokowi selama berada di Kepulauan Nias antara lain melakukan pertemuan dengan seluruh pimpinan daerah, Ketua DPRD dan Forkopimda se Kepulauan Nias.
Bupati Nias, Sokhiatulo Laoli mewakili para kepala daerah se Kepulauan Niasdi hadapan Presiden Jokowi menyampaikan gambaran umum serta kondisi yang dihadapi oleh lima pemerintah daerah di Kepulauan Nias. Mulai dari masalah kelistrikan, pengembangan Bandara Binaka Gunungsitoli, Pembangunan Ring Road Nias dan pemekaran Provinsi Kepulauan Nias.
Presiden Jokowi berjanji bahwa pada tahun 2018, Bandara Binaka Gunungsitoli akan diperpanjang menjadi 2.800 meter. Selain itu Jokowi akan memprioritaskan penambahan daya listrik di Pulau Nais, dimana daya saat ini 27 MW akan ditambah sebesar 25 MW dengan membangun PLTGB yang sedang dilaksanakan tahun ini. Sedangkan pada tahun 2017 akan dilakukan lagi penambahan daya listrik sebesar 26 MW.
"Untuk pembangunan jalan lingkar Nias (ring road) yang masih tertinggal 45 km pembangunannya akan dilanjutkan pada tahun 2017," kata Jokowi.
Harapan masyarakat untuk pemekaran menurut Jokowi masih belum bisa diwujudkan karena moratorium pemekaran masih belum dicabut.
Setelah melakukan pertemuan di Pendopo, Jokowi blusukan menyapa warga Kabupaten Nias, di belakang Komplek pasar Beringin Gunungsitoli. Meninjau lokasi PLTD dan Pembanguan PLTGB di Desa Dahana, Kecamatan Gunungsitoli.
Gubsu HT Erry Nuradi yang ikut dalam kunjungan ini mengajak semua elemen masyarakat di Nias mendukung penuh rencana pembangunan di Pulau Nias.
Agenda kegiatan Jokowi selama berada di Kepulauan Nias antara lain melakukan pertemuan dengan seluruh pimpinan daerah, Ketua DPRD dan Forkopimda se Kepulauan Nias.
Bupati Nias, Sokhiatulo Laoli mewakili para kepala daerah se Kepulauan Niasdi hadapan Presiden Jokowi menyampaikan gambaran umum serta kondisi yang dihadapi oleh lima pemerintah daerah di Kepulauan Nias. Mulai dari masalah kelistrikan, pengembangan Bandara Binaka Gunungsitoli, Pembangunan Ring Road Nias dan pemekaran Provinsi Kepulauan Nias.
Presiden Jokowi berjanji bahwa pada tahun 2018, Bandara Binaka Gunungsitoli akan diperpanjang menjadi 2.800 meter. Selain itu Jokowi akan memprioritaskan penambahan daya listrik di Pulau Nais, dimana daya saat ini 27 MW akan ditambah sebesar 25 MW dengan membangun PLTGB yang sedang dilaksanakan tahun ini. Sedangkan pada tahun 2017 akan dilakukan lagi penambahan daya listrik sebesar 26 MW.
"Untuk pembangunan jalan lingkar Nias (ring road) yang masih tertinggal 45 km pembangunannya akan dilanjutkan pada tahun 2017," kata Jokowi.
Harapan masyarakat untuk pemekaran menurut Jokowi masih belum bisa diwujudkan karena moratorium pemekaran masih belum dicabut.
Setelah melakukan pertemuan di Pendopo, Jokowi blusukan menyapa warga Kabupaten Nias, di belakang Komplek pasar Beringin Gunungsitoli. Meninjau lokasi PLTD dan Pembanguan PLTGB di Desa Dahana, Kecamatan Gunungsitoli.
Gubsu HT Erry Nuradi yang ikut dalam kunjungan ini mengajak semua elemen masyarakat di Nias mendukung penuh rencana pembangunan di Pulau Nias.