MEDAN - Drainase di sepanjang Jalan Pertiwi, Kelurahan Bantan, Kecamatan Medan Tembung tidak berfungsi. Akibatnya, saat hujan turun kawasan tersebut banjir. Hal itu dikarenakan sampah dan lumpur banyak di dalam parit sehingga air tidak bisa mengalir sebagaimana mestinya. Terlebih dinding beton parit ambles ditabrak truk-truk yang bertonase tinggi melintasi jalan tersebut. Padahal, jika dilihat dari volume jalannya yang bisa melintasi kendaraan dengan berat tiga ton ke bawah.

"Bayangkan lah bang, truk dengan bertonase tinggi masuk melintas sedangkan kekuatan jalan hanya tiga ton ke bawah bagaimana tak hancur paret dan jalannya," ujar salah seorang warga setempat, Suhaidi ketika ditemui di kawasan itu, Rabu (17/08).

Disamping itu, perit yang ada di Jalan Pertiwi dan sekitarnya sudah bertahun-tahun tidak dilakukan pendalaman oleh Dinas PU Bina Marga Kota Medan. "Padahal masyarakat sudah berulang kali memohon untuk pengorekan tapi sia-sia," ungkapnya.