MEDAN - Direktur Pusat Pendidikan Rakyat(Pusdikra) Sumut, Mansyur Hidayat Pasaribu, menilai revolusi mental pendidikan sangat mendesak dilakukan demi kemajuan pendidikan di sumut. Dia mengatakan, hampir disemua tempat pelaksanaan pendidikan di Sumut telah menabrak etika moralitas pendidikan, hal tersebut dapat dilihat dari pola rekrutmen awal peserta didik, banyak terjadi kecurangan-kecurangan dalam proses rekrutmen.  Sehingga terlihat betuk anomali pendidikan.

"Curangnya proses rekrutmen di sekolah merupakan penanaman pendidikan yang tidak baik bagi siswa baru," ujar dia kepada GoSumut, Selasa (2/8/2016).

Saat ini, pendidikan di Sumut pertanda bahwa kondisi pendidikan sudah sangat parah. Bahkan persoalan suap men yup seolah tidak menjadi rahasia umum lagi.

Untuk itu Mansyur mendesak Gubernur Sumut untuk komitmen dalam membersihkan dunia pendidikan dari praktek-praktek kotor yang dapat mengkontaminasi pola pikir peserta didik menjadi kotor.

"Apalagi di 2017 tenaga guru di seluruh kabupaten/kota di ambil alih statusnya menjadi pegawai propinsi," tutupnya.