MEDAN - Sejumlah masyarakat yang berada di Kota Medan, mengeluh dengan kinerja Satuan aparat keamanan Kota Medan, karena lambat menertibkan pedagang kartu perdana internet di pinggir jalan. "Apanya, ndak ada kerja kulihat aparat keamanan ini, Satpol PP, Polisi sama aja. Masak orang jualan kartu perdana di pinggir jalan dibiarkannya, entah kurang gajinya sampai-sampai endak ditertibkan," tutur salah seorang pengguna jalan, Maria pada GoSumut, Sabtu (30/7/2016).

Menurut Maria, selama ini tidak ada penanganan yang berlanjut. Sehingga jalanan di Kota Medan kerap mengalami kemacetan akibat menumpuknya penjual kartu perdana di pinggir jalan. Terlebih yang berjualan kerap menggunakan kendaraan pribadi.

"Selama ini gak ada kulihat ditangani, malah makin banyak yang berjualan di pinggir jalan. Seharusnya yang kayak gini dibenahi jangan yang lain. Kami penggu jalan, setiap hari lewat jalan bukan naik kapal terbang, jadi benahi yang tertib supaya mereka juga mau nurut," terangnya.

Selain itu, ia juga meminta Pemerintah Kota (Pemkab) Medan untuk menyediakan lahan khusus untuk untuk pedagang kartu perdana. Agar tidak ada lagi yang mengganggu kelancaran lalu lintas.

"Tolongkanlah saudara kita ini pak dan ibu pejabat, jangan sampai dia terus mengganggu lalu lintas. Kalau memang mau di pindahkan, tolongkanlah cari tempat yang baik untuk orang itu," tutupnya.

Pengguna jalan lainnya, Syaril juga mengeluh dengan keadaan jalanan di Kota Medan, karena sudah semakin tidak teratur. Padahal jika pemerintah mau mengatur dengan baik, Kota Medan akan tertib dan lancar.

"Pemerintah udah dapat mungkin uang jatah setiap bulan, makanya diam aja gak ada respon yang kayak gini. Padahal pengguna jalan sanggat terganggu. Makan gaji buta mereka," pungkasnya.