SAMOSIR - Tim gabungan TNI dari Kodim Taput dan Korem Sibolga berhasil menangkap dua pelaku yang berinisial SL warga Aek Sipitudai, dan HS warga Desa Ginolat, Kecamatan Sianjur  Mulamula,  pada Sabtu sore, karena diduga membakar hutan di kawasan Danau Toba, tepatnya di Kabupaten Samosir yang mencapai 3 hingga 5 ha. "Ada dua pelaku berhasil ditangkap pada Sabtu malam kemarin oleh tim gabungan TNI. Keduanya perempuan dan sudah diserahkan ke Polres Samosir," ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kehutanan, Mahler Tamba, Minggu (17/7/2016).

Awalnya tim melihat api  dari Kota Pangururan yang menyala. Bahkan jaraknya mencapai 10 KM. Setelah api semakin membesar, tim langsung bergerak ke lokasi, dan langsung melakukan penyisiran, dan malam harinya kedua pelaku berhasil diciduk.

Lebih lanjut, diakui Mahler, tim gabungan akan terus melakukan pemadaman api yang seminggu terakhir ini membakar beberapa kawasan hutan di Kabupaten Samosir. Bahkan, tim langsung menyampaikannya ke masyarakat lewat pengeras suara yang dibawa keliling diatas mobil.

"Kedua pelaku sudah kami serahkan ke polisi untuk diperiksa. Dan, kami sendiri akan terus bekerja sesuai  dengan perintah pimpinan kami untuk terus mencari para pelaku pembakaran hutan," tegas salah seorang anggota TNI dari Kodim Taput, Situmorang.

Informasi yang dihimpun, Minggu (17/7/2016) siang, satu unit helicopter yang disewa Pemkab Samosir dari perusahaan Air Transport Service sudah mendarat di Pangururan. Heli yang membawa bom air ini akan bekerja memadamkan titik api di wilayah hutan di Samosir dengan kemampuan daya tampung 400 liter air.