JAKARTA- Bukan hanya destinasi wisata, namun sebagai negara yang terdiri dari begitu banyak suku berbeda, membuat Indonesia juga memiliki farian kuliner yang sangat kaya. Tak salah bila Menteri Pariwisata Arief Yahya menjadikan kuliner sebagai salah satu kekuatan untuk mempromosikan Indonesia.

"Jenis makanan kita seabrek jumlahnya. Tinggal mengemas menjadi kekuatan yang memiliki commercial value, bukan hanya cultural value. Saat libur Lebaran, pasti semua keluarga memberikan hidangan pada tamunya, nah, ini momentum menikmati keunggulan kuliner kue saat Lebaran,," tutur Arief Yahya.

Menurut pria Kelahiran 2 April 1961 ini, banyaknya restoran Indonesia yang berdiri di berbagai negara di dunia juga adalah bukti bahwa kuliner Indonesia mampu untuk bersaing di pasar global. Maka sangat disayangkan bila kita sebagai anak bangsa tak mau mengenal makanan khas dari daerah. "Sampai kerupuk udang pun sudah 20 juta bungkus yang tahun ini beredar di Tiongkok," jelas Arief Yahya.

Untuk itu, Kemenpar merekomendasikan 10 makanan khas daerah Banten yang wajib anda cicipi. ”Sangat daerah sekali, tetapi enak rasanya kue-kue dan makanan Banten ini,” jelas pria yang murah senyum itu.

1. Kue Cucur Kue cucur ini merupakan makanan khas dari Sareweh yang terletak di kabupaten Lebak Provinsi Banten. Orang Sareweh biasa menyebutnya Cuhcur. Namun di Serang, Banten disebut Kue Cucur. Kue yang terbuat dari bahan dasar gula merah dan tepung beras ini biasa disajikan untuk acara-acara pernikahan, acara keluarga, bahkan menjadi camilan sehari-hari. Kue ini sekilas memang menyerupai serabi. Meskipun sama-sama disajikan dengan alas daun pisang dan berbentuk bulat, namun kue cucur sedikit berbeda. Kue yang proses pembuatannya cukup lama ini berwarna kecoklatan dengan tekstur adonan yang lebih tebal dan berserat. Warna cokelat kue ini berasal dari gula merah yang membuatnya terasa legit.

2. Pasung Merah Kue Pasung terbuat dari tepung beras, hanya saja kue ini terdiri dari dua adonan. Yang pertama ada campuran tepung beras dan gula aren/merah, kemudian adonan kedua adalah tepung sagu dan santan untuk membuatnya jadi kenyal. Biasanya di dalam adonannya selain tepung beras, gula aren/merah, tepung sagu dan santan yang diuleni, ditambahkan juga potongan kelapa atau nangka sehinga kue-nya lebih bertekstur dan wangi. Yang unik dari kue ini adalah bentuknya yang menyerupai corong.

3. Angeun Lada Angeun Lada atau sayur lada merupakan masakan berupa sayur yang dicampur dengan daging kerbau atau sapi dan menggunakan daun khas bernama daun walang.

Angeun Lada berasal dari daerah selatan Banten sekitaran Serang bagian Selatan, Pandeglang, serta Lebak. Biasanya Angeun Lada menjadi menu wajib buat keluarga yang disajikan pada saat hari-hari besar seperti Lebaran atau acara kumpul keluarga di daerah tersebut.

4. Balok Menes Kue Balok adalah sejenis makanan yang terbuat dari singkong, berbentuk segi empat dan berwarna putih. Teksturnya lembek dan kenyal bila sudah berada di mulut.

Yang unik dan khas dari makanan ini adalah penambahan dua bumbu yaitu bawang goreng yang dicampur sejenis minyak, diolesi tepat diatas potongan balok ini, tak lupa ditambah serundeng diatasnya.

5. Laksa Tanggerang Laksa khas Tanggerang adalah sejenis mie atau bihun yang disiram dengan kuah. Laksa terbuat dari tepung beras dengan tekstur kenyal dan gepeng mirip spaghetti.

Sedangkan kuahnya merupakan perpaduan dari santan yang dimasak dengan kacang hijau, kentang dan kaldu ayam. Laksa Tangereng juga disajikan dengan daging ayam yang di rajang kecil-kecil atau telur.

6. Sate Bandeng Sesuai dengan namanya, sate ini dibuat dengan bahan dasar Bandeng. Akan tetapi, tak perlu khawatir dengan banyaknya duri yang terdapat dalam daging ikan ini, karena daging ikan bandeng pada sate ini sudah bersih dari durinya.

Dengan bumbu yang nikmat dan daging ikan yang lezat sehingga menciptakan perpaduan rasa yang manis dan gurih, maka sudah selayaknya kuliner khas Serang ini banyak digemari para penduduk dan wisatawan dan kerap kali dijadikan oleh-oleh.

7. Sate Bebek dari Cibeber Sate Bebek merupakan salah satu makanan khas Banten yang ada di Cibeber. Sate ini pada umumnya sama dengan sate biasa, namun pada sate ini menggunakan daging bebek dan kuahnya bukan kuah kacang atau kuah tepung melainkan kuah yang terbuat dai gula merah dicampur berbagai bumbu penyedap seperti merica hitam, daun serai, kunyit, kemiri, ketumbar dan bahan lainnya.

8. Rabeg Banten Makanan khas Banten satu ini hampir dapat ditemui di berbagai daerah dan tempat di Banten. Rabeg adalah daging dan jeroan kambing yang diolah dengan bumbu-bumbu penyedap yang terdiri dari lengkuas, lada, kayu manis, jahe dan penyedap alami lainnya sehingga mencipatakan rasa manis dan gurih sekaligus pedas. Karena berbahan dasar daging kambing, maka bagi anda yang mengidap kolesterol tinggi wajib hukumnya untuk bisa menahan diri.

9. Nasi Sum-sum Nasi Sum-sum merupakan nasi yang dicampur dengan sum-sum tulang kerbau yang dimasak dengan cara dibakar. Nasi dan bumbu sum-sum tulang kerbau dimasak secara terpisah, lalu dicampurkan dengan cara menggorengnya.

Setelah digoreng, campuran nasi dan sum-sum lalu dibungkus daun pisang untuk kemudian dibakar. Kuliner khas Banten ini mempunyai citarasa yang lezat, gurih dan nikmat. Makanan andalan daerah Serang ini sudah terbilang langka, meski begitu masih ada beberapa rumah makan di daerah Serang yang menjualnya.

10. Ketan Bintul Ketan Bintul merupakan salah satu dari sekian banyak kudapan asal Banten yang paling dikenal dan disukai warga masyarakat Banten. Konon katanya kudapan yang satu ini sangat digemari Sultan Banten pada saat itu, termasuk Sultan Hasanuddin.

Makanan ini sangat baik disajikan ketika akan beraktifitas karena makanan ini mengandung banyak karbohidrat sebagai asupan energi. Cara pembuatan ketan bintul tidak ubahnya seperti membuat uli atau gemblong yaitu dengan cara beras ketan kita kukus lalu ditumbuk hingga halus dan kenyal. Setelah itu makanan disajikan dengan mencampurkannya dengan surundeng. (*/dnl)