MEDAN - Keberadaan Majelis Taklim di era globalisasi sangat strategis dan menjadi salah satu benteng terpenting dalam menangkal dampak negatif dari globalisasi itu sendiri.

Majelis Taklim juga berfungsi sebagai sarana membina dan mengembangkan agama Islam, taman rekreasi rohani, ajang silaturahmi, sarana dialog berkesinambungan antara ulama, umaro dan umat. Selain itu sebagai media penyampaian gagasan dan ajaran Islam yang bermanfaat bagi pembangunan umat.

Hal ini dikatakan Walikota Medan diwakili Sekda Ir Syaiful Bahri saat menghadiri acara sholat Tasbih yang digelar Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kota Medan, Selasa (21/6/2016) di Masjid Raya Al Mashun Medan.

Hadir saat itu antara lain, Ketua BKMT Sumut Dra Hj Rosmawati Harahap, dan Ketua Al Hidayah Kota Medan Hj Nurhamidah. Sholat Tasbih uga dirangkai khataman Qur’an dan tausiyah disampaikan Al Ustadz H Muhammad Yunus Rasyid SH MHum.

Dikatakan Sekda, majelis taklim juga menjadi organisasi perpanjangan tangan pemerintah dalam membina umat muslim dalam mencintai Al Qur’an serta membudayakn mengaji.

Diharapkan, BKMT Kota Medan ikut menggalakkan program pemerintah Kota Medan bidang keislaman, seperti Safari Subuh, Safari Magrib Mengaji, Safari Jumat dan bidang keislaman lainnya, serta menjadi salah satu motor penggerak pembinaan masyarakat.

“Majelis taklim juga dapat dibina menjadi penyuluh agama kepada masyarakat, karena sebagian anggota majelis taklim adalah ibu-ibu yang sangat dekat dengan generasi muda yang diharapkan mampu menjadi agen perubahan,” katanya.

Lebih jauh lagi, kata Syaiful, Majelis Taklim dapat melakukan pembinaan terhadap generasi muda sehingga lebih memiliki arah sesuai koridor agama Islam, serta mampu mengamalkan Al Qur’an dengan baik serta ke depan menjadi khalifah yang amanah di muka bumi,“ harap Syaiful. ***