BANDA ACEH - Pihak Dinas Perhubungan Komunikasi Informasi dan Telekomunikasi (Dishubkomintel) Aceh, menyesalkan akibatnya banyaknya tanda rambu-rambu lalu lintas di jalan raya hilang dicuri, terutama di daerah di Aceh Besar dan Aceh Jaya. Hal itu disampaikan Kepala Dishubkomintel Aceh, Hasanuddin, Minggu (19/6/2016). Menurutnya, pencurian rambu lalu lintas ini sering terjadi di daerah-daerah lintasan pegunungan seperti gunung Seulawah, di Kabupaten Aceh Besar serta pegunungan Kulu, Paro dan Geurutee di Kabupaten Aceh Jaya.

"Kita sangat menyayangkan atas kejadian ini, karena perbuatan ini sangat tidak terpuji dan merugikan orang lain," ujarnya.

Pemasangan rambu lalu lintas di jalan lintas pegunungan ini bertujuan untuk mengingatkan bahaya kepada pengguna jalan, agar harus berhati-hati pada saat melintas.

"Jika rambu-rambu yang dipasang ini dicuri, tentu merugikan masyarakat. Karena dapat membahayakan dan mengancam keselamatan para pengguna jalan raya yang melintas di daerah tersebut," jelas Hasanuddin.

Ia juga mengatakan, kejadian pencurian rambu lalu lintas ini, pihaknya telah melaporkan kepada pihak yang berwajib. Laporan tersebut masih dalam proses penyelidikan untuk menemukan siapa para pelaku.

Dishubkomintel Aceh masih mengevakuasikan terkait kejadian ini dan memastikan rambu yang hilang itu akan diganti dengan yang baru atau tidak. Karena, menurutnya pergantian rambu lalu lintas yang hilang ini menyangkut dengan anggaran.

"Saat ini kita sudah berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota dan masyarakat, agar bersama-sama menjaga dan mengawasi keberadaan rambu lalu lintas yang masih ada sekarang," tambah Hasanuddin.