JAKARTA- Menpar Arief Yahya terus mencari terobosan untuk membuka akses seluas-luasnya untuk regular flight ke destinasi wisata Indonesia. Dari Jeju Air san Jin Airlines Korea, Emirates dan Qatar Airlines dari originasi Timur Tengah, Singapore Airline Group termasuk Silk Air dan Scoot, sampai mendorong Garuda Indonesia untuk lebih agresif terbang ke banyan originasi potensial.

"Tourism, Telecommunication dan Transportation itu mirip. Semuanya ada seasonaly market, ada saat-saat peak season, ada juga sebaliknya, low season. Itulah pentingnya menggunakan strategi DOT, matching antara Destination (produk), Origination (costumers) dan Timeline yang menjadi connector antar keduanya," ungkap Arief Yahya.

Saat peak season di China itu 5 kali dalam setahun, Hari Raya Imlek, Hari Buruh, Liburan Tengah Tahun, Hari Kemerdekaan, dan Liburan Akhir Tahun. Jumlah market potensial di China juga besar, 120 juta outbond setiap tahunnya.

"Karena itu menerbangi China dengan LCC low cost carrier itu sangat berpotensi. Karena itu saya senang Lion Air Group juga membuat keputusan tepat, menjadi airbridge Tiongkok ke Manado," ujar Menpar Arief Yahya.

Seperti diketahui, maskapai penerbangan nasional Berlogo Singa Merah itu sedang menjajaki peluang untuk membuka rute penerbangan langsung dari Manado ke kota-kota besar di Tiongkok. Mereka akan membuka flight ke delapan kota besar di Tiongkok seperti Shanghai, Shenzhen, Guangzhou, Makau, Wuhan, Chengdu dan Chongqing.

"Mulai 3 Juli 2016 penerbangan langsung Manado ke delapan kota di Tiongkok akan dibuka," tandas Direktur Lion Air Tiongkok William Wu, Kamis (16/6/2016).

Di rute-rute dari dan menuju kota-kota di Tiongkok tadi, Lion Air membidik 10 -12 flight dalam sepekan. Sementara untuk satu bulan, target yang dipancang adalah 80 flight.

"Setiap tahun sekitar 150 juta turis Tiongkok melakukan perjalanan wisata. Dengan dibukanya penerbangan ini, kami menargetkan 150 ribu hingga 180 ribu turis Tiongkok yang datang ke Sulawesi Utara," tambah William Wu.

Rute dari delapan kota Tiongkok ke Manado ini, menurut William, punya magnet tinggi lantaran wisata bahari Sulawesi Utara seperti Bunaken banyak dicari turis-turis Tiongkok. Apalagi, menu makanan Sulawesi Utara ada kemiripan dengan Tiongkok.

"Dan paling utama Lion Air mendapat jaminan penuh dari pemerintah Sulawesi Utara yang akan mensupport penuh dibukanya penerbangan Manado ke delapan kota Tiongkok," terangnya.

Pihak Lion Air pun telah mempersiapkan banyak pesawat terbaru untuk malayani rute Manado-Tiongkok. Dan untuk memantapkan rute spesial ini, pihak Lion Air pada Mei silam, sudah memboyong 20 media elektronik dan cetak, ke Sulawesi Utara. Wartawan-wartawan dari Negeri Tirai Bambu itu diajak mengeksplorasi tempat wisata eksotis di Sulut, khususnya wisata bahari.

"Mereka telah mengunjungi Bunaken, pantai-pantai di Minahasa Utara dan ke Danau Linow di Tomohon. Dan mereka sangat enjoy serta kagum atas keindahan wisata-wisata bahari di Sulawesi Utara. Pemerintah Provinsi dan kota tinggal memperbaiki sejumlah infrastruktur di beberapa tempat wisata dan dermaga-dermaga, termasuk menambah tour guide Tiongkok serta jumlah hotel," papar William.

Gubernur Sulawesii Utara, Olly Dondokambey, mengaperesiasi niatan Lion Air tadi. Soal masukan dari pihak Lion Air, dia berjanji akan membenahi dan mempersiapkan sebaik mungkin semua hal dirasa masih kurang.

"Infrastruktur seperti jalan, dermaga dan fasilitas-fasilitas di tempat-tempat wisata akan dibenahi lebih baik. Begitu juga kesiapan SDM, seperti tour guide hingga tenaga-tenaga pendukung, termasuk chef untuk masakan hingga pelayanan terhadap turis Tiongkok akan disiapkan. Kami ingin menjadi tuan rumah yang baik bagi tamu-tamu dari Tiongkok," terang Gubernur. (*/dnl)