JAKARTA- Presiden Jokowi terlihat marah dan gusar, ketika mengetahui banyak simpanan uang di beberapa Bank Daerah di seluruh Provinsi yang ada di Indonesia.

Sangking gusarnya, Presiden bahkan mengancam akan membeberkan ke publik, jika Kepala Daerah tetap tidak mengindahkan isntruksinya. Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Penghubung Riau, Doni Aprialdi saat mendampingi Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman pada acara penutupan Musrenbang Nasional di Istana Negara, Rabu (11/05/2016) siang.

"Presiden mengancam akan menyampaikan Provinsi mana saja yang menyinmpan uang di BPD nya paling banyak, jika masih belum mengindahkan arahan Presiden. Menurut Presiden, dana yang ada jangan hanya disimpan terus di BPD, karena menurutnya sampai akhir 2015 tercatat 90 Triliun," ungkap Doni kepada GoRiau.com.

Lanjut Doni, Presiden juga berpesan agar para Gubernur se Indonesia yang merasa menyimpan dana di BPD, segera membelanjakan untuk kepentingan masyarakat.

"Ya menurut beliau bisa saja digunakan belanja modal untuk menunjang perekononmian rakyat. Karena menurut Presiden, sampai bulan April 2016 tercatat uang tersimpan diseluruh BPD sebanyak Rp 200 Triliun bertambah banyak dari sebelumya. Maka Presiden gusar dengan gejala ini, kok disimpan segera belanjakan untuk kepentingan masyarakat dan kesejahteraan masyarakat, berulang-ulang Presiden menegaskan uang sebesar itu jangan hanya disimpan," ucap Doni menirukan instruksi Presiden Jokowi.

Terkait hal ini menurut Doni, Pemerintah Provinsi Riau, mengaku siap mengikuti anjuran dan arahan dari Presiden tersebut. "Iya kita bukan anak durhaka yang membangkang, tadi pak Plt Gubri juga mengatakan kesiapanya untuk menindak lanjuti apa yang sudah disampaikan Presiden," pungkasnya. (*/dnl)