BANDA ACEH - Pemerintah Kota Banda Aceh menyelenggarakan Banda Aceh Job Fair 2016 di Amel Convention Hall mulai hari ini (Rabu) hingga Kamis (12/5/2016). Bursa penyediaan lapangan kerja itu didukung Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI dan diikuti 40 perusahaan nasional, daerah, BUMN, tiga instansi pemerintahan. Mengawali sambutannya, Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa'aduddin Djamal menyampaikan apresiasi kepada Kemnaker RI yang telah mempercayakan Kota Banda Aceh sebagai pelaksana job fair di antara beberapa kota lainnya di Indonesia. “Job fair ini bagaikan hujan di musim kemarau bagi Pemko Banda Aceh, di tengah keterbatasan lowongan, apa lagi penerimaan PNS telah di-moratorium selama delapan tahun terakhir.

“Ditambah perusahaan industri yang beskala besar tidak ada di Banda Aceh, sehingga kondisi ini mengakibatkan angka pengangguran di Banda Aceh terus meningkat. Angkanya sekira 10 persen,” ungkap Illiza di hadapan Direktur Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri (PTKDN) Kemnaker RI, Budi Hermawan.

Pemko Banda Aceh, terus berusaha memberikan kemudahan investasi dan perizinan bagi para pelaku usaha dan juga promosi pariwisata yang bertujuan untuk menunjukkan pada dunia bahwa Banda Aceh adalah wilayah yang aman dan nyaman, sehingga dapat memberikan peluang kerja baru bagi warga kota.

Kepada masyarakat pencari kerja, Illiza menyampaikan Banda Aceh adalah kota jasa, dan jantung perekonomian kota hidup dari kegiatan jasa, sehingga bekerja pada perusahaan-perusahaan jasa adalah pilihan yang harus dilakukan. “Bekerja itu bukan hanya di depan komputer atau di belakang meja, tetapi harus siap menghadapi tantangan dan persaingan. Banyak anak-anak muda kreatif yang telah sukses sebagai marketer, agen, online shop, dan lain-lain.”ungkapnya

Selama delapan tahun terakhir, lanjutnya, Pemko Banda Aceh juga secara kontinyu menggelar pelatihan-pelatihan untuk mendorong peningkatan kapasitas tenaga kerja dan dunia usaha. “Pada kesempatan ini, kami mengimbau kepada para pencari kerja untuk terus meningkatkan ketrampilan yang dimilikinya. Dan kami siap membantu untuk memberikan pelatihan-pelatihan yang diperlukan,” kata Illiza.

Terakhir, Illiza berharap bila nantinya para pencari kerja sudah diterima bekerja, hendaknya dalam bekerja saudara harus mengedepankan kedisiplinan, moral, akhlak dan juga skill. Sehingga nantinya perusahaan akan bangga memperoleh tenaga yang profesional, berkualitas dan siap pakai sesuai kebutuhan perusahaan. Mendapat pekerjaan itu penting, tapi bekerja dengan lebih baik itu lebih penting,” pungkasnya.

Di tempat yang sama, Kadinsosnaker Banda Aceh Fadhil menuturkan, ajang pertemuan para pencari kerja dengan pihak pemberi kerja ini menyediakan lebih dari 800 lowongan kerja, mulai dari posisi manajer, dosen, sales promotion, hingga mekanik. "Banda Aceh Job Fair 2016 akan berlangsung selama dua hari, dan dibuka untuk umum mulai dari jam 9 pagi hingga jam 5 sore," ungkapnya. (mku)