JAKARTA- Istri Wali Kota Parepare, HJ Erna Taufan Pawe yang juga merupakan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Parepare, namanya sudah tidak asing bagi masyarakat Indonesia Timur khusunya Sulawesi Selatan.

Kiprahnya sebagai pendamping orang nomor satu di Kota Parepare sudah tidak diragukan lagi, berbagai kegiatan pemerintahan ia jalankan dengan sepenuh hati.

Dua tahun masa kepemimpinan suaminya, yakni HM Taufan Pawe, sudah banyak program-program yang pro rakyat, tak heran jika Kota Parepare secara ekonomi maupun perkembangan kotanya berubah lebih maju.

Perubahan yang paling mendasar selain pembangunan fisik, yakni kemajuan tingkat spritual masyarakatnya. Bekerjasama dengan berbagai elemen masyarakat, menjadikan Parepare lebih relegius. Peran serta masyarakat dalam menggeliatkan pembangunan moral dan spritual juga didukung dengan kemampuan sang istri Walikota Taufan.

Erna Taufan Pawe merupakan sosok ibu rumah tangga yang relegius. Iapun rajin memberikan tausyiah atau ceramah ke masyarakat. Bahkan ia juga sering diundang ceramah ke luar negeri seperti Malaysia, Singapura, Taiwan, Brunai dan lainya.

Wanita cantik berjilbab dan bercita-cita ingin menjadi hafiz Alquran ini, juga pernah mendapat penghargaan Kstaria Bhakti Husada pada tahun 2015 yang lalu. Bukan hanya itu saja, selain sibuk mendampingi sang suami, mengurus anak-anaknya, Erna Taufan Pawe juga aktif dibidang seni khususnya bidang desainer busana etnik.

Bahkan awal Mei 2016 yang lalu, ia menggelar Fashion Show tingkat nasional dengan memerkan busana-busana hasil karyanya. Selain itu Erna juga menggandeng beberapa desiner kondang dari Jakarta, seperti Corry Kastuby dan H Faisal Rais.

Ditemui GoRiau.com (GoNews Group), Minggu (08/05/2016) di Hotel Grand Indonesia Jakarta, Erna Taufan Pawe mengakui selain membantu suaminya dalam menjalankan roda pemerintahan, ia juga akan tetap berkecimpung di dunia desainer dan syiar agama.

"Dunia bagi saya penting, tapi pada dasarnya manusia hidup hanya sementara. Semua yang kita punya tidaklah kekal, karena sejatinya yang akan kita bawa setelah tiada, adalah amal dan ibadah kita. Syiar agama Islam bagi saya adalah kewajiban sebagai muslimah," tuturnya, ramah kepada GoNews Group.

Selain syiar agama ia juga mengaku sangat berkeinginan untuk terus mempromosikan busana ciri khas Sulawesi Selatan. "Iya itu pasti, kita punya jenis kain tenun yang sangat bagus kualitasnya, sayang kalau tidak diperkenalkan ke publik. Bahkan kalau perlu dunia internasional juga harus tahu. Kita punya Sutra Sengkang, Sutra Mandar, Bugis dan Tanah Toraja, soal kualitas insya Allah tidak kalah dengan daerah lain," tukasnya.

Erna yang juga mencetuskan gerakan Majelis Anak Soleh ini, juga mengaku suka mendesain sendiri dan bahkan menjahitnya sendiri. "Kalau menjahit gimana ya mas, kadang bukan kita tak percaya dengan orang lain, tapi kalau hasil rancangan kita sendiri dibuat sendiri, kepuasan itu akan muncul. Ya konsekuensinya kadang memakan waktu yang lama untuk membuat satu gaun atau baju," ujar dia.

Ia pun berharap, apa yang sudah dilakukan bisa menular ke masyarakat khususnya di Kota Parepare. "Kita selalu komitmen dengan bekerjasama dengan semua pihak, terumata dengan Deskranada Kota Parepare untuk terus menggiatkan kerajinan tangan apapun bentuknya. Dengan demikian secara otomatis ekonomi masyarakat akan lebih baik, hidup penuh damai dan tetap berpegang teguh kepada nilai-nilai agama, sebagai pedoman hidup manusia di dunia dan akherat nanti," pungkasnya. (*/dnl)