ACEH TIMUR - Terkait maraknya balap liar di wilayah Kecamatan Julok, Aceh Timur Aceh, Kapolsek Julok AKP Nurmansyah, Sabtu (07/05) siang, memanggil orang tua pelaku balapan liar. Mereka diminta membuat surat pernyataan akan mengawasi anak-anak mereka agar tidak mengulangi aksi balapan liar lagi.
“Sedikitnya ada tiga pelaku balapan liar yang berhasil kita amankan dan ketiga orang tua mereka kita panggil. Kita beri arahan dan pembinaan, serta membuat surat pernyataan agar anaknya tidak mengulangi perbuatan yang sangat beresiko itu lagi," kata Kapolsek Julok, AKP Nurmansyah.Menurut Kapolsek, langkah tersebut ia lakukan sebagai upaya preventif agar si anak tidak melakukan lagi aksi yang menantang maut tersebut. “Aksi-aksi balapan liar itu, mungkin karena orang tua yang kurang kontrol dan tidak mengetahui jika anaknya melakukan kebut-kebutan di jalan raya,“ kata Kapolsek.
Tambah Kapolsek, yang melakukan balap liar bukan hanya warga Julok saja, tapi juga dari daerah lain yang berdekatan. "Rata-rata para pelaku balap liar usia mereka masih remaja, bahkan anak-anak. Ini menjadi perhatian serius kami, jangan sampai mereka jadi korban dari aksi balapan liar itu sendiri,“ tegas AKP Nurmansyah.
Sementara itu Wakapolres Aceh Timur Kompol Carlie Syahputra Bustamam SIK mengatakan, pihaknya akan menindak tegas para pelaku balapan liar yang kerap meresahkan masyarakat dan membahayakan pengguna jalan.
“Seperti yang terjadi di Bagok semalam, ini dugaan kuat pihak kita berawal dari balap liar hingga berujung pengeroyokan. Ini tidak akan kita tolerir, “ tegas Wakapolres.
Kompol Carlie meminta agar para orang tua dan warga juga ikut berperan aktif melaporkannya kepada aparat, jika mengetahui adanya aksi balapan liar di wilayahnya.
“Jika ingin menjaga keselamatan anaknya, batasi penggunaan kendaraan roda dua pada malam hari. Tujuannya demi terjaga dari hal-hal yang tidak kita inginkan. Kejahatan selalu mengintai orang-orang yang Anda sayangi, maka mulai sekarang jadikanlah keselamatan sebagai kebutuhan bersama," kata Wakapolres. (asr)