ACEH UTARA – Bupati Aceh Utara H Muhammad Thaib memandang peran dayah terpadu sangat penting dalam mendidik generasi yang religius. Sebab itu dia bersyukur, di kabupaten itu semakin berkembang lembaga pendidikan sekolah digabungkan dengan pendidikan dayah salafi. Hal itu disampaikan Bupati Muhamad Thaib atau sering disapa Cekmad itu saat membuka wisuda santri Dayah Terpadu Nurul Islam, Gampong Keude Karieng, Kecamatan Meura Mulia, Sabtu (7/5/2016).

“Dalam upaya mencapai keberhasilan pendidikan agama, saya memandang peran dayah terpadu menjadi sangat penting dan strategis. Dayah terpadu sebagai bagian integral sistem pendidikan kita, dituntut untuk secara terus menerus mengembangkan dayah sebagai lembaga penyelenggara pendidikan agama, juga pendidikan umum,” kata Cekmad.

Sambungnya, saat ini ada fenomena membahagiakan dalam konteks pendidikan keagamaan di Aceh Utara. Misalnya dengan semakin banyaknya tumbuh dayah terpadu, sehingga harus selektif dalam menerima santri baru. Fenomena ini sebuah kebanggaan, karena orientasi pendidikan anak-anak dan dukunganan orangtua mulai diarahkan kepada pendidikan agama.

Sebab, pendidikan tidak hanya ditilik dari kemampuan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi saja, tetapi juga perbaikan akhlak serta iman dan taqwa sangat diperlukan demi masa depan generasi muda Aceh Utara. Hal inilah yang akan menjadi pondasi pembentukan karakter anak didik yang bersendi nilai-nilai qur’ani.

Untuk itu, diharapkan dayah terpadu sebagai lembaga pendidikan, hendaknya terus menerus melakukan penyempurnaan kurikulum, sesuai aspirasi masyarakat dan misi keislaman. Karena itulah, pemberian materi pendidikan yang konkret, aktual, dan relevan, seperti pemberian materi bahasa asing, ilmu komputer, dan ketrampilan hidup lainnya, menjadi kebutuhan substantif yang penting. (mku)