ACEH SELATAN - Perusahaan yang mayoritas sahamnya asal Korea Selatan PT Inno Energi Indonesia (IEI) tertarik membangun pabrik kelapa sawit (PKS) berkapasitas 60 ton/jam di Kecamatan Trumon Timur, Kabupaten Aceh Selatan, Aceh. Bupati Aceh Selatan H T Sama Indra di Tapaktuan, Jumat (30/4/2016) menyatakan, pihaknya membuka pintu selebar-lebarnya bagi investor untuk menanamkan modalnya di daerahnya dan akan memberikan segala kemudahan, termasuk jaminan keamanan yang kondusif sehingga iklim investasi di daerah itu bisa tumbuh subur.

"Jika proyek ini benar-benar terealisasi, maka Aceh Selatan segera akan memiliki sebuah pabrik pengolahan kelapa sawit berkapasitas 60 ton/jam, pabrik tersebut merupakan satu-satunya yang ada di daerah ini," kata Sama Indra.

Pihaknya, sambung Bupati, sangat menyambut baik kehadiran pabrik pengolahan sawit berskala besar tersebut, sebab selain dapat memberikan konstribusi bagi daerah juga dapat membantu perekonomian masyarakat.

"Kehadiran PKS tersebut akan memberikan dampak ekonomi yang multiplayer efek bagi daerah, sebab selain bisa menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat juga dapat menstabilkan dan bahkan menaikkan harga kelapa sawit, sebab para petani bisa langsung menjual ke pabrik," kata Bupati.

Sementara itu, Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) Aceh Selatan H Akmal Hilma mengatakan, investor dari Korsel yang berencana membangun PKS di Trumon Timur tersebut, seharusnya telah merealisasikan pembangunan pabrik dalam waktu dekat ini, namun karena ini penanaman modal asing (PMA) maka perizinannya harus melalui BKPM Nasional.

"Karena penanaman modal asing, maka butuh waktu sekitar tiga tahun untuk menyelesaikan seluruh dokumen administrasi. Meskipun demikian, berdasarkan informasi terakhir yang kami terima pengurusan administrasi tersebut hampir rampung sehingga pembangunannya akan direalisasikan dalam waktu dekat ini," katanya.

Dia tidak menjelaskan nilai investasi PMA tersebut, kecuali mengatakan, Aceh Selatan akan mendapatkan kontribusi besar baik dari kerja sama maupun dari segi penampungan tenaga kerja.

Keberadaan pabrik tersebut juga akan mampu menampung hasil panen sawit milik warga yang jumlahnya tidak sedikit serta akan mendorong perluasan kebun dan peningkatan produksi di daerah tersebut. ***