JAKARTA- Gempa berkekuatan 4,5 SR telah mengguncang wilayah Kabupaten Darat Alor Nusa Tenggara Barat pada pukul 19.56 WIB malam ini. Hal tersebut disampaikan pihak BMKG Pusat, Minggu (17/04/2016) malam.

Sementara Kapusdatinmas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, kepada Legislatif.co (GoNews Group) mengatakan, pusat gempa berada di darat dengan kedalaman 57 km di 22 km Barat Daya Kalabahi Kabupaten Alor.

"Berdasarkan gempa yang dirasakan intensitasnya III-IV MMI di Mali Alor. BPBD Kabupaten Alor telah melaporkan ke Posko BNPB, bahwa gempa terasa kuat selama 3-5 detik. Masyarakat panik dan berhamburan ke luar rumah," terang Sutopo.

Sementara itu pihak BPBD Kabupaten Alor, sampai saat ini masih melakukan pendataan dan pemantauan di lapangan. Hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa dan kerusakan bangunan akibat gempa. "Sebagian masyarakat kembali ke rumah dan sebagian masih di luar rumah untuk berjaga dari segala kemungkinan gempa susulan," tukasnya.

Sementara itu di tempat lain, Kata Sutopo, banjir bandang atau galodo menerjang Nagari Sumpur Kudus, Kecamatan Sumpur Kudus, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat pada Sabtu (16/4/2016) malam hari tadi.

"Banjir disana, terjadi akibat curah hujan yang berintensitas tinggi sehingga menyebabkan anak-anak sungai meluap. Empat rumah rusak berat dan puluhan rumah terdampak banjir. Tidak ada korban jiwa dalam banjir bandang yang membawa batu dan lumpur. "BPBD Sijunjung sudah membantu masyarakat membersihkan rumah dan melakukan penanganan darurat," jelasnya.

Diwilayah lain kata Sutopo, Banjir bandang juga terjadi di Kota Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan pada Sabtu (16/4/2016) hingga Minggu (17/4/2016).

Banjir ini terjadi akibat luapan Sungai Aur. Ratusan rumah di Kelurahan Pasar II, Pasar III dan Air Lintang, Muaraenim, terendam banjir. BPBD Muara Enim masih melakukan pendataan dan penanganan darurat. Tidak ada korban jiwa dan kerugian diperkirakan ratusan juta rupiah.

Sementara musibah puting beliung juga menerjang  Desa Kerasian, Kecamatan Pulau Laut, Kabupaten Kota Baru, Provinsi Kalimantan Selatan pada Sabtu (16/4/2016) pukul 14.30 Wib. "Hujan disertai puting beliung menyebabkan tiga orang luka ringan terkena bangunan roboh. 30 rumah rusak berat-sedang," pungkas Sutopo. ***