JAKARTA- Bertempat di Aceh coffee, The Boulevard Cafe Jl. Fachruddin No 5 Tanah Abang Jakarta. Atau tepatnya disamping hotel Millenium- komplek The Boulevard Apartemen, sebuah karya anak negeri akan resmi dilaunching, Jumat (01/04/2016.

Karya anak negeri yang dimaksud adalah sebuah buku yang berjudul "Sepiring Mie Aceh, Secangkir Kopi Gayo Bertalam Giok Nagan" hasil kreatifitas Fikar W. Eda.

Dalam launching buku tersebut nantinya juga akan diisi langsung dengan pembacaan puisi "Sepiring Mie Aceh Adalah persaudaraan bumbu Nusantara Kuseduh Kopi Gayo Kutuang dalam piala Bertalam giok Nagan, Batu Mulia, yang juga akan dibacakan Fikar W.Eda.

"Mari berpuisi bersama kami, menjalin kasih dalam silaturrahmi, menggelar tikar sastra, menikmati secangkir kopi di antara aroma kepulan bumbu mie aceh,"ungkap Fikar kepada GoAceh.co melalui sambungan telephone.

Selain Fikar, nantinya juga akan tampil sebagai pembaca puisi sekaligus pembedah buku tersebut, beberapa penyair terkenal yang ada di Jakarta.

Acara ini akan dimulai pukul 19.00 WIB sampai dengan pukul 21.00 WiB. "Dari nama bukunya sudah jelas isinya mengenai kisah hidup masyarakat Aceh dengan segala budaya dan tradisi di negeri rencong tersebut," ujarnya.

Buku setebal 158 halaman tersebut ditulis dalam dua bahasa, Indonesia dan Inggris, diterbitkan Batavia Publishing Jakarta.

Puisi-puisi yang terangkum dalam buku tersebut mengantarkan imajinasi pembaca ke alam  Aceh dan Tanah Gayo, daerah penghasil kopi arabika terbesar di Indonesia.

Sebelumnya Fikar telah menerbitkan kumpulan puisi "Rencong" yang berisi rekaman kekerasan dan perlawanan Aceh serta "Laut Surut."

Fikar W.Eda,  bersama musisi  Jassin Burhan, Yoppi Andri, Yoyok Harness yang tergabung dalam Komunitas Rangkaian Bunga Kopi, telah tampil di banyak pentas seni di Indonesia, termasuk di kafe, pabrik kopi, dan perkebunan kopi Gayo. Saat ini Fikar menjabat Ketua Komite Sastra Dewan Kesenian Jakarta (DKJ).

Mengiringi peluncuran buku tersebut, penonton akan disuguhi minuman kopi Gayo,  mie Aceh,  serta pertunjukan musik dan baca puisi.

Ketua Umum Ikatan Masyarakat Nagan Raya (IKNR), Chalidin Oesman dan Ketua Perkumpulan Masyarakat Gayo Jakarta, Hasan Daling, gembira atas terbitnya buku tersebut.

Acara ini juga terselenggara kerjasama antara Batavia publishing dengan Aceh coffee, The Boulevard Cafe. Dimana selain bersilaturahmi dengan beberapa komunitas warga Aceh di Jakarta, sekaligus untuk mengenalkan tradisi warga Aceh.

"Jangan katakan laki-laki dari Aceh, sebelum cincin giok melingkari jarimu. Jangan katakan perempuan dari Aceh Sebelum liontin giok menghiasi lehermu Dan jangan katakan laki-laki dan perempuan dari Aceh sebelum kopi Gayo menjadi minumanmu, itulah istilah yang sering kami pakai untuk mempererat hubungan sesama warga Aceh di seluruh nusantara," pungkasnya. dnl