JAKARTA- Kasus ekploitasi anak di Indonesia, menurut Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, merupakan masalah yang kasat mata namun sekan tak nampak dimata pemerintah.

"Di indonesia ekploitasi anak bukan tak nampak, jelas kok mereka dijalanan tanpa orang tua, berbeda jauh dengan negara tetangga kita seperti Singapura maupun Malaysia. Dimana disana, anak-anak tidak akan keluyuran tanpa dampingan orang tuanya," ungkap Fahri Hamzah, kepada Legislatif.co (GoNews Group), Senin (28/03/2016), saat dikonfirmasi terkait terungkapnya praketk jual beli dan penyewaan anak-anak beberapa waktu yang lalu.

Menurutnya, di berbagai negara bahkan tidak terlihat anak-anak tanpa orang tua yang berlarian di jalanan. Namun di Indonesia bahkan bukan hanya keluyuran tapi berbagai aktifitas juga dilakukan anak-anak yang seharusnya dikerjakan orang dewasa.

"Disini anak-anak berjualan, ngamen, bahkan melalukan pekerjaan yang tidak layak, dimana banyak juga anak-anak yang dipaksa melaksanakan pekerjaan orang tua. Ini harus menjadi perhatian serius dari pemerintah, khususnya Gubernur DKI. Mereka harus melihat ini, kenapa mereka bisa berada di jalan? Ini pasti ada masalah," tukasnya.

Dengan demikian kata Fahri, Pemerintah baik Kota maupun pusat wajib melihat dan mencari solusinya. "Intinya di negara kita ini seharusnya juga tidak boleh lagi anak-anak main tanpa didampingi orang tuanya, apalagi anak-anak yang keluyuran sambil bekerja. Karena ini ketelanjangan kasat mata, anak-anak harus dikembalikan ke orang tunya, dan jika tidak ada keluarga maka negara wajib menciptakan orang tua bagi mereka," jelasnya lagi.

Kenapa Pemerintah harus menciptakan orang tua bagi mereka, karena menurutnya, anak-anak akan dewasa, merekalah yang bakal menjadi penerus bangsa.

"Maka kalau tidak diurus mereka juga bakal menjadi bom waktu. Ini soal sitem kita dalam menangani hal-hal seperti itu, kalau soal menggusur Satpol PP kelihatan gagah, tapi ketika soal pengaman anak-anak mereka justru tidak kelihatan," jelas politisi PKS ini.

Menurutnya, pemerintah tidak susah jika berniat menangani permaslahan anak ini. Dimana menurut Fahri, Negara cukup banyak uang untuk mengurus mereka. "Fungsikan Kementerian Sosial, buatkan panti-panti asuhan dan jika memang anak-anak tidak memiliki orang tua, ambil didik dan berikan mereka ketrampilan serta berikan haknya. Misalnya mereka masih usia sekolah, sekolahkan mereka, ini tugas negara. Karena sesuai undang-undang, ini adalah kewajiban pemerintah untuk melindungi dan mengayomi anak-anak seperti itu," pungkasnya. ***