DURI - Saat keberadaan gajah liar di Kecamatan Pinggir dan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, terpecah menjadi dua kelompok. Kelompok terbesar berada di Hutan Talang, Kelurahan Balairaja, Kecamatan Pinggir, sekitar 19 ekor. Sementara sisanya sekitar 6 ekor, berada disekitar areal PT Kojo.

Gajah liar yang kembali ke Kantong Balairaja, tentunya butuh makan. Namun, keberadaan habitatnya tidak lagi seperti sedia kala. Dimana kini, Kantong Balairaja sudah mulai dipenuhi dengan kebun milik masyarakat.

Karena kebutuhannya untuk makan, gajah liar pun menyambangi kebun milik masyarakat, yaitu kebun singkong, pisang dan jagung. Tentunya, hal itu membuat masyarakat melakukan perlawanan berupa pengusiran, menggunakan mercon.

"Dari Minggu (31/1/2016) hingga Senin (1/2/2016) subuh, masyarakat di sekitar Hutan Talang yang masuk Kelurahan Balairaja, melakukan pengusiran terhadap gajah liar. Karena gajah itu memasuki kebun milik masyarakat, mencari makan," ujar Ketua Hipam Duri-Riau, Zulhusni menjelaskan kepada GoRiau.com.

Menurutnya, pergerakan gajah liar mencari makan dilakukan pada saat sore hari. "Sore hingga subuh, gajah liar keluar mencari makan. Sementara siangnya dia (gajah liar, red) baru keluar cari makan," tutup Husni menjelaskan pengusiran dilakukan hingga sekitar pukul 04.00 WIB. ***