DHARMASRAYA - Pasca terjadi peristiwa meninggalnya dua orang anggota Brimob Polda Sumbar dari Kesatuan Padang Panjang, berapa waktu lalu, Polisi terus melakukan pengejaran terhadapa para tersangka yang masih belum tertangkap. Polisi juga minta kepada para pelaku segera menyerahkan diri.

Kapolres Dharmasraya AKBP Lalu Muhammad Iwan Mahardan, di temui GoSumbar.com, Rabu malam (27/1/2016) menyebutkan, pengejaran terhadap para pelaku dilakukan Tim Gabungan dari Reskrim Polres Dharmasraya dan Resmob Polda Sumbar.

"Sebanyak dua peleton Tim Gabungan yang terdiri dari Anggota Reskim Polres Dharmasraya dan Anggota Brimob diantara Anggota pelopor dan Resmob Brimob Polda Sumbar yang di pimpin lansung oleh Kasat Reskim Polres Dharmasraya AKP Lazuardi.Melakukan penyulusuran dan pencarian terhadap pelaku lain yang masih buron," sebut Kapolres.

Polisi juga melakukan pencarian hingga ke dalam hutan dan menyusuri medan yang cukup berat. Penyulusuran dan pencarian terhadap pelaku yang masih buron melalui medan yang sangat berat menuju TKP kemudian di lanjutkan hingga perbatasan daerah Tanjung kabupaten Tebo Jambi dengan Kabupaten Dharmasraya Sumatera Barat.

Sebagaimana diketahui, meninggalnya dua anggota Brimob Polda Sumbar yang tewas ditabrak truk kawanan pelaku pencurian sawit di kebun PT Sumbar Andalas Kencana (SAK) kini ditangani Satreskrim Polres Dharmasraya. Lokasi kejadiannya di kebun sawil milik PT SAK, Afdeling E, Muaro Timpeh, Kecamatan Padang Laweh, Dharmasraya, Minggu (24/1/2016) sekitar pukul 04.00 WIB.

Kapolres juga menyebutkan, pihaknya masih mengumpulkan informasi dari lapangan berapa orang pelakunya dalam penyilidikan sementara ini barang bukti yang di gunakan pelaku sudah kami aman berupa parang dan dodos buah sawit serta truk colt disel telah berada di Mako Polres Dharmasraya.

"Kemudian para saksi saksi baik dari pihak pabrik PT Sumbar Andalas Kencana (SAK) akan di mintai keterangan atas terjadi perisitiwa tersebut.Dan kita berdoa saja semoga pelaku yang lain bisa tertangkap," tegas Kapolres. (***)