LHOKSUKON - Pelabuhan Umum Krueng Geukueh, Aceh Utara akhirnya menjadwalkan kegiatan ekspor perdana pada Senin (18/1/2016) lusa. Pelabuhan internasional ini akan mengekspor empat jenis barang seberat 70 ton melalui Pelabuhan Penang, Malaysia.

Kepastian ini dikatakan Direktur PT Aceh Milenium Zulkarnaini alias Djol Paloh setelah rapat persiapan dengan berbagai intansi di Lhokseumawe, kemarin. Rapat itu kata Djol Paloh, dihadiri oleh Kasi Perdagangan Luar Negeri Disperindag Aceh Utara Anwar, Danlanal Lhokseumawe Kolonel Mar Nasruddin.

Berikutnya, Kepala Bank Mandiri Lhokseumawe Endi Suheri, Kasi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Bea Cukai Lhokseumawe Enrico PH, General Menager PT Pelindo I Lhokseumawe Prahardi, Ketua Komisi B DPRK Aceh Utara Fauzi, Kepala Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan Lhokseumawe Siti Hajar, Kepala KP2T Aceh Utara Nazaruddin, dan sekitar enam pengusaha atau eksportir.

Sambung Djol Paloh, hasil rapat tersebut, pada Senin (18/1) pagi akan dilauching ekspor perdana dari Pelabuhan Krueng Geukueh ke Pelabuhan Penang, Malaysia. Seperti disampaikan Kasi Perdagangan Luar Negeri Anwar, ekspor di pelabuhan akan mengutamakan kualitas (mutu), kuantitas (jumlah) dan kontinuitas (terus menerus).

Sementara itu, pihak eksportir sejak kemarin sedangkan melansungkan kegiatan muat barang dari truk ke dalam kapal, seperti pupuk organik 60 ton dari Aceh Besar, daun nipah 6 ton dari Aceh Utara dan Aceh Timur, kelapa 10 ribu butir dari Aceh Utara dan Lhokseumawe, dan minyak kelapa murni 500 kilogram dari Aceh Besar dan Banda Aceh.

Sejumlah komoditi menengah ke bawah ini kata Zulkarnaini pada ekspor kedua bulan depan akan ada penambahan seperti kulit kayu manis, dan beberapa komoditi lain yang sedang dijajaki. Hal ini menurutnya, sebagai ekspor perdana dinilai telah berhasil, meski komoditas seperti pinang yang sentra di Aceh Utara, kopi di wilayah tengah Aceh dan CPO kelapa sawit dari berbagai daerah di Aceh dan barang lainnya belum dilakukan.

Sementara Danlanal Nasruddin dalam membantu pemerintah daerah, berkali-kali berjanji akan memberi rasa aman kepada ekportir tanpa ada pungutan dari pihak manapun dari luar ketentuan. Dia siap menjaga dari pintu gerbang pelabuhan hingga ke tepi kapal, dengan bekerjasama baik pihak kepolisian, Pelindo dan intansi terkait. [kf]