MEDAN - Anggota Subdit II/Narkoba Polda Sumut, mengamankan seorang kurir narkoba jenis sabu, asal Aceh, Muliadi alias Akun (46) warga Tumpuk Tengah, Banda SakTi, Aceh Utara. Tersangka ditangkap di Jalan Binjai KM 12,2/Jalan Irde Baru Desa Mulyo Rejo, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Sumut. Dari tangan pria berkulit hitam ini, petugas mengamankan 1 kilo sabu. Atas tertangkapnya Muliadi, hingga kini petugas masih terus berupaya memburu seorang bandar narkoba yang disinyalir atasan Muliadi berinisial I, juga warga Aceh.

Upaya perburuan terhadap inisial I terus dilakukan guna membongkar jaringan sindikat narkoba klas internasional. Pasalnya jika I dapat ditangkap, maka disebut akan dapat menangkap ‘dokter’ sabu partai besar itu.

Kasubdit II/Narkoba Polda Sumut, AKBP Sonny Tampubolon menjelaskan, disinyalir bandar sabu inisial I memiliki home industri sabu kelas internasional, dimana hasil produksinya biasa diedarkan di Indonesia, seperti Medan, Aceh dan Riau.

“Kita masih berupaya memburu seseorang di atas pelaku berinisial I. Jika I berhasil kita amankan, maka besar kemungkinan kita dapat membongkar sindikat internasional itu,” sebut AKBP Sonny Tampubolon, Senin (11/1).

Disinggung soal lokasi industri yang dikelola oleh ‘dokter’ sabu itu, Sonny masih belum dapat berbicara lebih jauh.

“Masih belum dapat kita pastikan apakah industri itu memang masih diselimuti atau seperti apa. Kita juga belum mengetahui apakah industri itu berada di Indonesia atau di negara tetangga. Yang pasti kita masih terus memburu pelaku utamanya,” lanjut Sonny.

Dijelaskan, anggotanya berhasil mengamankan Muliadi, Jumat (8/1) malam, sekira pukul 22.00 WIB. Dari tangan tersangka, turut diamankan 1 Kg sabu, 1 unit HP Nokia, 1 unit mobil Avanza putih dengan Nopol BK 34 LA.

Hingga kini, pelaku masih menjalani pemeriksaan di Mapoldasu. Tertangkapnya 1 Kg sabu yang rencananya akan diedarkan di Medan itu, Subdit II/Narkoba diyakini telah menyelamatkan 10 ribu penduduk Medan dari bahaya narkoba.
“Kita amankan 1 Kg sabu, artinya kita menyelamatkan 10 ribu penduduk Medan dari bahaya narkoba,” tutup Sonny.***