PARIS - Neymar mengaku sedih melihat kondisi Barcelona saat ini. Atas hal itu, Neymar menyalahkan manajemen klub yang tak kompeten.

Neymar jadi transfer paling mengejutkan musim panas ini ketika dia memutuskan pindah dari Barca ke Paris St-Germain. Kepindahannya membuat Neymar jadi pesepakbola termahal dunia dengan banderol 222 juta euro.

Tak cuma mengejutkan karena PSG mau membayar semahal itu, tapi juga karena keberanian Neymar pindah dari klub seperti Barca yang lebih mentereng ketimbang PSG. PSG memang kaya dan berprestasi, tapi Barca sudah meraih kepopuleran sejak lama dan lebih bergelimang trofi.

Tapi, Neymar merasa ada yang tak beres dengan manajemen Barca setidaknya dalam setahun terakhir. Boleh dikatakan manajemen di bawah pimpinan Josep Maria Bartomeu sebagai presiden memang kerap dikritik karena lebih mengutamakan uang ketimbang prestasi.

Hal itulah yang lantas memantik keinginan Neymar untuk pergi karena merasa klub tak lagi ada di jalan yang benar.

"Ketika saya datang, segalanya berjalan dengan baik tapi kemudian.. di Barcelona, ada para direktur yang seharusnya tidak di sana. Saya sangat sedih," ujar Neymar di Soccerway.

"Empat tahun saya jalani dengan sangat bahagia, tapi Barca pantas menadpat yang lebih baik ketimbang ini. Saya punya banyak teman di sana," sambungnya.

"Saya harap segalanya berjalan lebih baik untuk Barca dan mereka menjadi tim yang kompetitif lagi."

Setelah kepergian Neymar, Barca seperti "cacing kepanasan" dalam mencari pemain baru ketika mereka mendekati banyak nama seperti Philippe Coutinho dan Ousmane Dembel yang sejauh ini selalu mendapat penolakan. Padahal bursa transfer tinggal tersisa 10 hari lagi

"Saya tidak tahu apa yang terjadi di sana. Saya merasa sedih ketika melihat mantan rekan setim saya sedih. Saya punya banyak teman di sana. Saya berharap kondisi di Barcelona lebih baik," pungkasnya.