MADRID - Nama Dani Ceballos menjadi perbincangan setelah dua raksasa Spanyol, Real Madrid dan Barcelona, berebut mendapatkan tanda tangannya. Punggawa Real Betis itu menarik perhatian setelah menjadi pemain terbaik dalam ajang Piala Eropa U-21 bulan lalu. 

Meskipun hanya menyumbangkan 1 assist dalam ajang itu, Ceballos disebut sebagai motor serangan skuad Matador muda. Kreativitas serta kerja keras pemain berusia 20 tahun itu di lini tengah membuat Spanyol mampu mencapai partai puncak sebelum dibungkam Jerman 1-0. 

Ceballos disebut memiliki akurasi umpan yang sangat tinggi untuk pemain seusianya. Dia juga sangat piawai dalam menahan bola dan mengatur tempo serangan. Kemampuan individu plus kecepatannya juga mumpuni sehingga dia kerap membuat lawan terkecoh sebelum menciptakan peluang. 

Menurut data statistik, Dani Ceballos mencatatkan 65 persen keberhasilan melewati lawan pada musim lalu di Liga Spanyol. Tak heran jika media Spanyol menyamakan gaya permainannya mirip gelandang Barcelona, Andres Iniesta atau Luka Modric milik Real Madrid

Berposisi asli sebagai gelandang murni, Ceballos memiliki fleksibilitas sangat tinggi. Dia juga bisa berperan sebagai gelandang serang atau pun sebagai gelandang bertahan. 

Dia memiliki jegalan cukup baik kala bertahan dan kemampuan membaca arah bola yang sangat baik untuk mengintersepsi serangan lawan. Namun tubuhnya cukup ringkih saat beradu badan. 

Satu kelemahan Ceballos adalah soal penyelesaian akhir. Dia disebut tak memiliki sentuhan akhir yang mematikan. Tak heran jika dia hanya menciptakan 2 gol dalam 30 laga pada musim lalu. Namun dengan usianya yang masih 20 tahun Ceballos diprediksi akan mampu mengatasi kekurangannya itu. 

Dengan kualitas seperti itu, tak heran jika Barcelona dan Real Madrid kesengsem dengan pemain kelahiran Sevilla, Spanyol itu. Kedua klub kabarnya siap menebus harga 15 juta euro atau sekitar Rp 227,5 miliar yang tertera dalam klausa pemutusan kontrak Dani Ceballos dengan Real Betis.